news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anggota DPR dan Keluarga Ikut Rapid Test Corona Jumat, Total 2.000 Orang

23 Maret 2020 11:19 WIB
Suasana Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda laporan Komisi II DPR terhadap pergantian calon komisioner KPU dan PAW di Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda laporan Komisi II DPR terhadap pergantian calon komisioner KPU dan PAW di Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat masih kesulitan untuk mengikuti pemeriksaan tes virus corona. Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan 150 ribu rapid test untuk didistribusikan di seluruh tanah air dengan prioritas wilayah yang dianggap rawan corona.
ADVERTISEMENT
Di tengah keterbatasan ini, DPR malah akan mengikuti rapid test corona. Kesetjenan DPR mengatakan, sebanyak 575 anggota DPR beserta anggota keluarganya akan mengikuti rapid test untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan, kemungkinan terdapat lebih dari 2 ribu orang yang akan mengikuti rapid test tersebut.
"Kan jumlah anggota dewan 575 kalau kali 4 saja (keluarga), rata-rata sekitar di atas 2 ribu keseluruhan dengan pembantu dan driver barang kali," kata Indra saat dihubungi, Senin (23/3).
"Kami baru menunggu alatnya, besok baru sampai di DPR. Jadi kami perkirakan rapid test anggota DPR akan dilakukan sekitar Kamis atau mulai Jumat ini," lanjut dia.
Indra menjelaskan nantinya rapid test akan dilakukan di ruang serba guna kompleks rumah dinas DPR di Kalibata dan Ulujami. Dia menyebut tes tidak dilakukan dari rumah ke rumah karena jumlah tenaga medis yang terbatas.
Rapat paripurna ke-11 Jelang Penutupan Masa Sidang DPR RI Tahun Sidang 2019-2020. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
"Kita tenaga medis di kita 4 dokter dan 4 para medis. Enggak (rumah ke rumah) di ruang serba guna karena mindah-mindahin alatnya terlalu lama, nanti makan waktu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dia kemudian menuturkan bagi anggota dewan yang dinyatakan negatif, maka akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan vaksin anti flu dan pneumonia. Sedangkan bagi anggota dewan yang positif, akan langsung ditangani sesuai prosedur penanganan virus.
"Jadi yang kita lakukan itu rapid test kalau itu negatif langsung dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk divaksin anti flu dan anti pneumonia," tuturnya.
"(Dan yang positif) kita pada rumah sakit rujukan, kita sudah sampaikan nanti akan ditangani sesuai prosedur penanganan virus," tutup Indra.