Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Anggota DPR Demokrat: Gorden Perlu Diganti, tapi Sekarang Rakyat Sedang Susah
10 Mei 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengadaan dan pemilihan pemenang tender pengadaan gorden rumah dinas DPR oleh Setjen DPR RI yang mencapai Rp 43,5 miliar menuai sorotan.
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi Demokrat Anwar Hafid mengatakan, saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengganti gorden di rumah dinas DPR.
Menurutnya, masyarakat saat ini sedang berusaha bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga, ia menilai pengadaan gorden tak elok dilakukan saat ini.
"Gorden itu memang sebetulnya sudah lama perlu penggantian. Namun menurut saya timingnya yang tidak tepat. Masyarakat sedang berusaha bangkit dalam keterpurukan pandemi, kemudian kita soal gorden ini," kata Anwar, Selasa (10/5).
"Ini soal kepatutan, tidak elok rakyat sedang susah anggota dewan urusi soal perbaikan gorden. Kontradiktif. Memang sudah waktunya perlu diganti. Tapi menurut saya sih timingnya tidak tepat. Sistem prioritas lah. Dalam kondisi sekarang sistem anggaran negara harus prioritas dahulukan yang penting," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dalam masalah tender, Anwar menuturkan seharusnya Setjen DPR mempertimbangkan untuk memilih harga yang paling murah dan efisien.
"Melihat sistem tender itu (harusnya) efisien pertimbangan harga yang lebih murah. Ya tapi harga efisien itu belum tentu pemenangnya profesional. Jangan sampai terlalu murah lalu jadi persoalan," ucap dia.
"Kita masih dalam bayang-yang pandemi salah satunya berdampak ke ekonomi. Kita beri contoh ke masyarakat. Gorden ini kontradiktif, 'kok anggota dewan ngurusin gorden?" itu kan tidak elok. Itu tidak selayaknya," tutur dia.
Lebih lanjut, Anwar menuturkan Demokrat saat ini fokus membantu masyarakat sesuai arahan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami sesuai arahan ketum, perjuangkan rakyat dulu. Itu yang paling utama dilakukan sekarang oleh pemerintah," tutup Anwar.