Anggota DPR Desak Jokowi Segera Tunjuk MenPANRB: Banyak Persoalan

6 September 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. Foto: KemenPANRB
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo. Foto: KemenPANRB
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi II Fraksi PAN Guspardi Gaus mendesak Presiden Jokowi segera resmi menunjuk MenPANRB pengganti Tjahjo Kumolo. Kursi MenPANRB masih kosong hingga saat ini pasca meninggalnya Tjahjo Kumolo pada 1 Juli lalu.
ADVERTISEMENT
Guspardi mengatakan kosongnya pos MenPANRB sudah terlalu lama. Ia mengingatkan, banyak persoalan yang perlu diselesaikan oleh MenPANRB.
"Kalau tadinya, kan, 40 hari dari Pak Jokowi, [tapi sudah lebih] masyarakat sedang menunggu kenapa terlalu lama. Menteri definitif dan tidak definitif tentu beda. Memang ini prerogatif presiden tapi harus dipersiapkan dengan baik," kata Guspardi, Selasa (6/9).
"Banyak persoalan terkait MenPANRB. Eselon dipangkas, masalah honorer, Satpol PP," imbuh dia.
Guspardi tak mempersoalkan siapa yang dipilih oleh Jokowi. Tetapi, ia menekankan pengisian MenPANRB harus segera dilakukan.
"Kalau MenPANRB, kan, dulu kadernya PDIP, tentu kawan di PDIP yang akan gantikan kader PDIP. Ini enggak masalah bagi kami. Ini sepenuhnya berpulang ke Pak Jokowi sebagai presiden karena prerogatif untuk tetapkan siapa pun," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Ya, kan, Bu Mega sudah ketemu Pak Jokowi. Ada yang katakan pertemuan ini dalam rangka pengisian jabatan Pak Tjahjo. [Padahal] dua mingguan lalu sudah santer mau dilantik," pungkas dia.
Hampir dipastikan pos itu akan diisi PDIP karena Tjahjo adalah kader PDIP yang sudah dua periode menjadi menteri. Sejumlah nama yang menguat sebagai pengganti Tjahjo di antaranya Olly Dondokambey, Djarot Saiful Hidayat, dan Junimart Girsang.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan pengganti Tjahjo Kumolo sebagai MenPANRB sudah disiapkan. Tetapi, ia menyerahkan pengumuman sosok tersebut pada Jokowi.
"Itu sudah Pak Presiden nanti yang umumkan. Ya menurut [publik] tadi ada 3 nama, ini menurut intelijen wartawan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jumat (2/9).
ADVERTISEMENT