Anggota DPR Golkar: Edy Mulyadi Usik Harga Diri Warga Kalimantan

25 Januari 2022 1:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Mulyadi. Foto: Dok. Youtube Edy Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Edy Mulyadi. Foto: Dok. Youtube Edy Mulyadi
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Golkar asal Kalimantan Tengah, Mukhtarudin, ikut mengkritik pernyataan Edy Mulyadi tentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Mukhtarudin menilai pernyataan Edy jelas merupakan penghinaan terhadap masyarakat Kalimantan.
ADVERTISEMENT
"Sikap dan kata-kata saudara Edy Mulyadi DKK ini sangat mengusik harga diri masyarakat Kalimatan serta membuat keresahan dan kegaduhan yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," kata Mukhtarudin dalam pernyataannya dikutip kumparan, Selasa (25/1).
Tak hanya meminta maaf, Mukhtarudin meminta Edy untuk mencabut kata-katanya. Politisi kelahiran Pangkalan Bun Kalimantan Tengah ini pun setuju bahwa aparat kepolisian harus menindak lanjut secara hukum dugaan ujaran kebencian tersebut secara objektif, transparan dan tuntas.
"Saya mengecam keras dan meminta saudara Edy Mulyadi dan kawan-kawan, untuk mencabut kata-katanya dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Penajam Paser Utara khususnya dan masyarakat Kalimantan pada umumnya," imbuh dia.
Korlap Aksi Gabungan PA 212, Edy Mulyadi usai diperiksa polisi. Foto: Dok. Pribadi
Kendati demikian, Mukhtarudin mengimbau semua pihak agar menyikapi kasus Edy Mulyadi dengan santun dan tidak melanggar hukum. Ia menekankan, persatuan dan kesatuan serta ketertiban dalam bingkai NKRI harus tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
"Kita tunjukkan bahwa masyarakat kalimantan itu selalu selalu cinta damai dan menjaga kesantunan dan adab," tandasnya.
Youtuber Edy Mulyadi disorot publik usai membuat pernyataan kontroversial yang menyebut Kalimantan sebagai lokasi ‘jin buang anak’. Pernyataan ini dibuat Edy saat membahas pemindahan Ibu Kota Negara Baru ke Kalimantan.
Hal tersebut sontak menimbulkan kemarahan, sehingga ia dilaporkan ke Polda Kalimantan Timur dan Polres Samarinda. #TangkapEdyMulyadi pun trending sebagai bentuk kecaman terkait pernyataan Edy. Eks Caleg PKS ini kemudian meminta maaf atas pernyataan tersebut.