Anggota DPR HM Sempat Menangis saat Diklarifikasi Fraksi PDIP soal Nonton Bokep

12 April 2022 14:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sekretaris Fraksi PDIP DPR Bambang Wuryanto menjelaskan soal isu anggota DPR berinisial HM yang menonton video porno atau bokep saat mengikuti rapat di DPR. Pria yang disapa Pacul ini mengatakan fraksi sudah meminta klarifikasi kepada HM terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan HM memberikan penjelasan dengan menangis. Sebab, kata dia, HM sebelumnya tak pernah melakukan hal serupa saat rapat di DPR.
"Oh iya dong. Yang kayak-kayak gini kita cukup peka. Kan kasihan dia yang bersangkutan sampai nangis. Sampai nangis. 'saya enggak pernah selama ini' kok ada yang foto," kata Pacul di Gedung DPR, Senayan, Selasa (12/4).
Pacul menjeslakan saat itu HM menerima sebuah Whatsapp (WA) dari seseorang. Saat dibuka, WA itu ternyata berisi video porno yang tak sengaja dibuka.
"Kita merasa, bukan mau menyalahkan, ini kan kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka refleks ternyata ada video itu. Video dibuka isinya itu difoto di atas, cret," ujar Ketua Komisi III DPR ini.
ADVERTISEMENT
Dia pun meminta agar seluruh anggota dewan lebih hati-hati saat membuka WA. Sebab, kata dia, tak menutup kemungkinan ada modus tertentu.
"Kalau engkau sebagai orang politik, kalau dikau sebagai orang politik, ini bisa diduga ini modus operandi. Saya ini perlu sampaikan terutama pada kawan-kawan anggota dewan yang lain juga untuk berhati-hati membuka kayak gitu. Langsung bisa difoto, memang sudah diincar orang masuk misalnya," tutur Pacul.
Lebih lanjut, Pacul menuturkan Fraksi PDIP tak akan melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian untuk diusut.
"No, no, melaporkan ke polisi? Gak usah lah. Sesama anak bangsa ini bagaimana memperbaiki peradaban. Dikau sebagai sesama profesi apa pun mari kita perbaiki peradaban anak bangsa. Karena sesungguhnya etika di atas hukum," tutup Pacul.
ADVERTISEMENT