Anggota DPR Kecam RS di Karawang Buang Limbah Medis Sembarangan: Harus Diusut!

10 April 2025 12:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cellica Nurrachadiana (30/8/2023). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cellica Nurrachadiana (30/8/2023). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana, menyoroti tumpukan limbah medis yang dibuang sembarangan di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
ADVERTISEMENT
Limbah medis itu dibuang oleh salah satu rumah sakit di Karawang. Cellica mengecam keras perbuatan oknum tak bertanggung jawab yang membuang limbah medis terlebih di lingkungan padat penduduk.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan dan kami mengecam keras akan perbuatan dari oknum yang melakukan hal tersebut," ucap Cellica kepada wartawan, Kamis (10/4).
Eks Bupati Karawang itu menegaskan, limbah medis masuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) karena berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Limbah medis yang dibuang sembarangan oleh salah satu RS di Karawang. dok istimewa
Dalam Peraturan Pemerintah Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021, limbah B3 harus dikelola dan penanganannya harus secara khusus.
"Karena menyebabkan risiko kontaminasi, penularan penyakit dan pencemaran lingkungan. Karena itu seharusnya pengelolaan limbah medis B3 sesuai dengan standardisasi dan regulasi yang berlaku," kata dia.
ADVERTISEMENT
Cellica mendesak kepolisian maupun dinas terkait mengungkap oknum yang membuang limbah B3 tersebut agar diproses secara hukum yang berlaku.
"Adapun untuk dinas terkait baik DLHK maupun Dinkes diharapkan memperketat pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan pengelola limbah medis B3 untuk mengelola secara baik dan benar," kata dia.
Limbah medis itu dibuang Kampung Bedeng, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
Limbah itu dikemas dalam ratusan kantong plastik berwarna hitam itu berisi jarum suntik bekas, botol berikut selang infus, dan plastik bening bekas pembungkus obat.
Dalam tumpukan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) itu, terdapat dokumen data pasien salah satu rumah sakit ternama di Karawang.
Warga Karangligar, Agus Tohaeri, mengaku geram dengan kejadian ini.
"Terus terang kami geram atas penemuan tumpukan limbah medis ini. Mereka menganggap warga Karangligar tak mengerti apa-apa, sehingga menjadikan serah kami sebagai tempat pembuangan bebagai jenis limbah," kata Agus.
ADVERTISEMENT