Anggota DPR Malaysia Nilai Seragam Pramugari AirAsia Terlalu Terbuka

Seragam Air Asia (Foto: Reuters/Bazuki Muhammad)

Sebanyak dua anggota parlemen Malaysia mengkritik maskapai AirAsia. Menurut mereka, seragam pramugari maskapai asli Negeri Jiran tersebut terlalu terbuka.

Senator dari partai berkuasa UMNO Abdullah Mat Yasin menilai seragam yang dipakai pramugari AirAsia dapat 'membangkitkan hasrat' penumpang laki-laki.

"Seragam yang menarik perhatian itu juga tidak merefleksikan status Islam sebagai agama resmi di Malaysia," ucap Abdullah seperti dikutip dari Strait Times, Kamis (19/12).

"Komisi Aviasi Malaysia (MAVCOM) harus memperhatikan ini," tambah Abdullah yang menyampaikan pernyataan saat rapat parlemen mengenai amandemen UU MAVCOM di Parlemen Malaysia.

Pernyataan Abdullah didukung penuh Senator Megat Zulkarnain Omardin. Dia meminta agar maskapai AirAsia merancang kembali seragam untuk para pramugarinya.

"Istri saya selalu khawatir saat saya terbang sendiri dengan AirAsia atau Malindo," sabutnya.

"Ini adalah kerumitan yang benar-benar nyata bagi saya," kata Megat yang disambut gelak tawa dari seluruh anggota parlemen yang hadir.

Sementara itu, tidak sependapat dengan Megat, bagi Abdullah seragam Malindo masih bisa diterimanya. Yang terlampau terbuka menurutnya hanya AirAsia.

"Seragam mereka memang seperti terlalu ketat di badan, tapi setidaknya mereka menutupi area sensitifnya," jelas Abdullah tanpa menjelaskan secara detail apa maksud menutupi area sensitif.

Dalam dua pekan ini, isu seragam bagi pramugari telah dua kali menjadi sorotan di Parlemen Malaysia. Minggu lalu, Senator Hanafi Mamat yang juga berasal dari UMNO meminta seragam pramugari harus sesuai syariah.

Belum ada komentar dari AirAsia terkait berbagai pernyataan anggota parlemen Malaysia tersebut.