Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Anggota DPR PKB Komplain Narkoba ke Kapolri: Kampung Bahari Kini Mirip Texas
11 November 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR dari PKB Hasbiallah Ilyas mengkomplain marak peredaran narkoba di Jakarta. Hasbiallah merupakan legislator dari dapil Jakarta.
ADVERTISEMENT
Ia menyinggung kasus narkoba di Jakarta memprihatinkan. Ia menilai, Jakarta adalah barometer Indonesia sehingga penanganan masalah ini harus cepat.
"Penyebaran narkoba di Jakarta, Jakarta ini barometer Indonesia, Jakarta miniatur Indonesia, kalau di Jakarta peredaran narkoba bisa ditangani, saya yakin wilayah lain juga bisa ditangani," kata dia saat rapat kerja bersama Kapolri di Komisi III DPR, Senin (11/11).
Ia sempat mengapresiasi kinerja Komjen Fadil Imran ketika menjabat Kapolda Metro Jaya. Menurutnya, Fadil berhasil menekan peredaran narkoba di Kampung Ambon.
"Saya apresiasi Pak Fadil pada waktu itu Pak Fadil jadi Kapolda DKI, dulu sering diskusi dengan saya, waktu di DPRD DKI, beliau Kampung Ambon bisa terselesaikan, sebegitu masif karena Pak Fadil pendekatan langsung turun ke masyarakat dan beberapa kali dulu saya bertemu beliau, langsung turun dan laporan masyarakat penanganan maksimal," jelas Hasbiallah.
ADVERTISEMENT
Hasbiallah menyebut, peredaran narkoba di Jakarta kini bergeser ke Kampung Bahari di Tanjung Priok. Bahkan ia menyebut suasana di sana sudah seperti Texas Amerika Serikat.
"Nah sekarang ini Pak, mohon maaf Pak Kapolri, dari Kampung Ambon pindah ke Bahari Pak ke Tanjung Priok. Bahkan mohon maaf, Bahari ini sudah seperti Texas," ucap Hasbiallah.
"Banyak orang jual beli narkoba bisa dan banyak oknum polisi yang tahu itu. Sampai ada info ke kami, itu beli (narkoba) dari polisi dijual di situ, seperti kejadian di Kampung Ambon," tambah dia.
Hasbiallah meminta masalah narkoba ini menjadi atensi. Terlebih perputaran uang dari bisnis ilegal ini jumlahnya tidak sedikit.
"Saya minta Kapolda DKI untuk bener-bener dioptimalkan di wilayah Kampung Ambon, saya agak kaget peredaran narkoba hampir Rp 31 T, berapa juta masyarakat yang rusak disebabkan narkoba," kata dia.
ADVERTISEMENT