Anggota DPR PKB soal Raja Kecil Lawan Prabowo: Tak Mau Diatur, Harus Ditertibkan

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengarahan dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB Muhammad Toha merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut adanya sosok 'raja kecil' yang tidak sejalan dengannya.

Toha mengatakan, dirinya tidak tahu pasti sosok 'raja kecil' yang dimaksud Prabowo. Namun, jika sosok disebut berada di pemerintahan, maka dia adalah pejabat negara.

"Yang pasti 'raja kecil' itu punya kekuasaan di pemerintahan. Saya tidak tahu pasti siapa yang dimaksud," kata Toha kepada wartawan Rabu (12/2).

Legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu mengapresiasi ketegasan Prabowo yang akan menindak pejabat pemerintah yang tidak sejalan dan tidak mendukung kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

Anggota Komisi II DPR RI Mohammad Toha. Foto: ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

Apalagi, kata Toha, kebijakan itu terkait anggaran negara yang sekarang dilakukan efisiensi. Kebijakan tersebut sangat penting bagi pelaksanaan program yang sudah ditetapkan. Jadi, semua pejabat, mulai dari pusat sampai daerah harus mendukung keputusan presiden.

Anggota DPR RI empat periode itu menegaskan, jika ada pejabat yang membangkang dan tidak mendukung kebijakan Prabowo, maka sudah seharusnya ditindak. Semua pejabat harus mendukung visi, kebijakan, dan program presiden.

"Tidak boleh ada pejabat yang seenaknya sendiri. Kalau ada pejabat yang nggak mau diatur, dia akan menjadi pengganggu. Maka harus ditertibkan," bebernya.

Eks Wakil Bupati Sukoharjo dua periode itu yakin Prabowo bisa menyelesaikan persoalan di internal pemerintahan itu. Selama ini, Prabowo dikenal sebagai sosok yang mempunyai kepemimpinan yang kuat.

"Sebagai sosok yang tegas tidak sulit bagi Presiden Prabowo untuk mendisiplinkan bawahannya yang dablek," kata Toha.