Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anggota DPR soal Perempuan di Kabinet Prabowo: Semoga Bisa Bawa Perubahan
19 Oktober 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Anggota DPR RI, Rachel Maryam, menyambut baik banyaknya tokoh perempuan yang akan menjadi menteri dan wamen di kabinet Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
Rachel Maryam menilai, keberadaan mereka di pemerintahan dapat menjadi wujud representasi gender yang inklusif.
"Kehadiran tokoh-tokoh perempuan calon menteri dan wakil menteri ini menunjukkan langkah positif menuju representasi gender dalam kabinet. Tentunya kami di DPR menyambut hangat para calon menteri dan jajaran kabinet dari kelompok perempuan yang nantinya akan menjadi mitra kerja kami," kata Rachel dalam keterangannya, Sabtu (19/10).
Setidaknya, ada belasan tokoh perempuan yang digadang-gadang akan masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Mereka telah dipanggil oleh Prabowo ke Kertanegara dan Hambalang untuk mendapat pembekalan.
Yang pertama adalah Menkeu Sri Mulyani yang sudah menjadi Menkeu sejak pemerintahan SBY dan lanjut di pemerintahan Jokowi.
Lalu, salah satu yang mengejutkan adalah mantan istri Ahok, Veronica Tan. Ia aktif dalam komunitas Tionghoa. Selain itu, ada pula pengusaha, Widiyanti Putri Wardhana.
Kemudian ada nama Sekretaris Umum PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi. Ia juga aktif di MUI.
ADVERTISEMENT
Politisi Golkar Meutya Hafid juga turut dipanggil. Lalu ada Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk turut dipanggil oleh Prabowo.
Selanjutnya ada politikus Golkar Christina Aryani yang juga merupakan seorang penasihat hukum. Ia juga merupakan dosen fakultas hukum dan menjadi direktur eksekutif di berbagai perusahaan swasta.
Prabowo juga memanggil Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti.
Seorang nama yang belum banyak dikenal oleh masyarakat juga dipanggil. Ia adalah Profesor dari Universitas Tsinghua China, Stella Christy. Anggota DPR RI Dyah Roro Esti juga turut dipanggil Prabowo.
Terakhir, ada nama yang tak dipanggil ke Kertanegara 4 namun datang ke pembekalan Wamen di Hambalang, yaitu Presenter Kompas TV, Ni Luh Puspa.
Menurut Rachel, keputusan Prabowo memasukkan banyak perempuan ke kabinetnya sejalan dengan meningkatnya jumlah anggota perempuan DPR RI periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
“Semakin banyak perempuan di kursi eksekutif dan legislatif dapat meningkatkan kebijakan yang lebih representatif gender, artinya dukungan untuk kepentingan perempuan semakin besar,” tutur Legislator dari dapil Jawa Barat II itu.
Rachel menilai, dengan banyaknya perempuan di eksekutif maupun legislatif dapat mendukung upaya perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
“Membuat suara perempuan didengar itu tidak mudah, apalagi masih banyak pemikiran patriarki di Indonesia. Maka semakin banyak Srikandi yang berjuang, goals yang didapat juga akan semakin banyak dan cepat,” ujar Rachel.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diperjuangkan secara efektif. Proporsi perempuan masih perlu ditingkatkan untuk mencerminkan keberagaman populasi Indonesia secara keseluruhan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap dengan adanya perempuan di posisi strategis dapat membawa perubahan nyata. Ia meminta kebijakan yang diambil harus mempertimbangkan kaum perempuan dan kelompok rentan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Perempuan dapat mengembangkan program-program yang mendukung pemberdayaan perempuan. Memastikan akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat," ungkap Rachel.
"Tidak hanya mengisi posisi secara simbolis tetapi juga mampu membawa perubahan nyata dalam kebijakan yang berpihak pada kaum perempuan dan kelompok rentan lainnya," imbuhnya.