Anggota DPRD Asahan Pajar Prianto Jadi Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam

Anggota DPRD Asahan Pajar Prianto (kedua kanan) ditetapkan sebagai tersangka kasus judi sabung ayam. Foto: Dok. Istimewa

Polisi menetapkan Anggota DPRD Asahan bernama Pajar Prianto (42 tahun) sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam. Pada Minggu (20/4), rumah Pajar digerebek polisi.

“(PP) Sudah ditetapkan tersangka,” kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal pada Selasa (22/4).

Selain Pajar, ada dua orang lainnya yang menjadi tersangka yakni Supilar (50) dan Suparmin (46).

“Ditetapkan tersangka sebanyak 3 orang,” sambungnya.

Rumah Jadi Lokasi Sabung Ayam

Dalam kasus ini, Pajar yang berasal dari fraksi Golkar itu disangkakan lantaran menyediakan lokasi sabung ayam. Pajar dijerat Pasal 303 ayat 1 poin 2e KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

“Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk permainan judi dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun atau denda paling banyak Rp 25 juta,” kata dia.

Sementara, dua tersangka lainnya dijerat lantaran diduga bermain judi. Keduanya dikenakan Pasal 303 KUHP dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.

4 Orang Diburu: Jadi Wasit dan Juri

Dalam kasus ini, polisi juga menetapkan 4 orang sebagai DPO. Satu di antaranya adalah wasit dan juri.

“Dalam hal ini kami sudah terbitkan ada 4 DPO atas nama J, DO, A, DE, kami harapkan yang DPO ini kooperatif segera menyerahkan diri ke Polres Asahan untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan,” kata dia.

Penggerebekan ini dilakukan pada Minggu (20/4) di pekarangan rumah Pajar. 8 orang diamankan.

Barang bukti yang diamankan adalah 1 set ring, 8 ekor ayam laga, 8 tas pembawa ayam, dan 22 sepeda motor.

Kata Pajar

Sementara itu, Pajar membantah dirinya menyediakan lahan untuk judi sabung ayam.

"Saya nggak tahu, karena saya di situ jual-beli ayam dan seharusnya kan tes dulu baru dijual," ucapnya.

"Saya bilang saya enggak judi," kata Pajar.