Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Marak aksi peretasan ponsel aktivis antikorupsi yang membela 75 pegawai KPK yang dipecat, disebut terkait dengan software canggih buatan Israel bernama Pegasus.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, menyebut Indonesia memang memakai Pegasus. Menurutnya, sudah lama alat itu digunakan oleh para intelijen Indonesia, terutama menangani terorisme.
"Iya kita punya. Kita punya di Donggala, di Poso (Sulawesi Tengah) kita punya suka pakai. Sama di Papua, Pegasus," kata Effendi, Jumat (21/5).
Politikus PDIP itu tak mengetahui pasti aplikasi yang bisa menginfeksi dan menyedot data pengguna seluler itu memang dimiliki Indonesia atau hanya dipinjamkan.
"Waktu itu kita status kayak pinjam gitu. Enggak juga (pinjam dari Israel), ada pihak (ketiga) gitu," tuturnya.
Sebagai anggota Komisi Pertahanan, Effendi mengakui bahwa peralatan pertahanan Indonesia memang memiliki hubungan dengan Israel. Meski tidak secara langsung.
"Kalau rata-rata peralatan intelijen para militer kita sudah sangat sering hubungan peralatan udara, laut, darat dengan Israel," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selama berkaitan dengan keutuhan bangsa Indonesia maka menurutnya tak ada yang salah. Sebab, selama ini Indonesia juga sangat membutuhkan alat-alat itu.
"Kenapa sih engak boleh? Pesawat dari zamannya HOK juga itu kan belinya dari Israel juga. Banyak kok peralatan kesehatan juga banyak," ujarnya.
"Memang benar itu. Kenapa kita harus menderita gara-gara negara lain," pungkasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: