Anggota Komisi I DPR: Tiga Kepala Staf Mumpuni Jadi Panglima TNI

KSAD, KSAL, dan KSAU bercengkrama menghabiskan waktu bersama di kediaman KSAD. Foto: TNI

Senin (28/11) depan, Surpres Panglima TNI akan diterima DPR RI dari Istana. Surat itu akan berisi nama panglima TNI baru pengganti Jenderal Andika Perkasa dan selanjutnya akan menjalani fit and proper tes di Komisi I DPR.

Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menegaskan pengangkatan calon Panglima TNI adalah hak prerogatif Presiden.

“Komisi I sebagai pelaksana fit and proper test calon Panglima TNI akan melakukan tugas dengan objektif sesuai amanat UU dan kepentingan Nasional,” kata Farhan saat dimintai tanggapan, Kamis (25/11)

Terkait siapakah kandidat yang dipilih Jokowi, Farhan tak ingin berspekulasi. Dia meminta publik bersabar menunggu keterangan resmi dari pimpinan DPR.

“Saya meyakini bahwa ketiga Kepala Staff Angkatan memiliki kualifikasi dan pengalaman yang mumpuni untuk mengemban tugas sebagai Panglima,” ungkap Farhan.

Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad

Bagi Farhan, soliditas TNI pun tidak perlu diragukan lagi di bawah kepemimpinan Jenderal Andika. Menurut dia, TNI tetap loyal kepada NKRI dan Panglima Tertinggi TNI.

“Maka dua hal itu jadi patokan yang sangat penting bagi calon Panglima TNI,” beber Politikus NasDem ini.

Lebih jauh, Farhan menekankan, Komisi I tak akan mempolitisasi pengangkatan Panglima TNI.

“Kami juga berkomitmen tidak melakukan politisasi penentuan Panglima TNI, karena NKRI butuh TNI yang netral dan profesional,” tegas Farhan.

Tiga para Kepala Staf yang punya kans menjadi Panglima TNI antara lain: Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurrachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.