Anggota Komisi IX DPR Minta GeNose Dihapuskan dari Syarat Perjalanan

29 Juni 2021 15:41 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan yes GeNose di stasiun Foto: Dok. Humas KAI
zoom-in-whitePerbesar
Layanan yes GeNose di stasiun Foto: Dok. Humas KAI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desakan agar pemerintah mengevaluasi kebijakan PPKM mikro di tengah lonjakan penyebaran COVID-19 terus mengemuka. Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay ingin aktivitas masyarakat diperketat dalam PPKM mikro, salah satunya dengan syarat berpergian.
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi PAN DPR ini meminta agar pemerintah hanya memberlakukan PCR test dan swab antigen. Sementara untuk GeNose tidak diberlakukan.
"Saya setuju kalau itu diperketat. Apalagi kalau GeNose, kan, dipertanyakan jadi kalau bisa, ya. Harus ada yang diperketat seperti PCR atau boleh juga antigen tapi yang akurasinya di atas 95 persen," kata Saleh, Selasa (29/6).
"Apakah ini penting? Karena untuk menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak," tambahnya.
Calon penumpang mengikuti layanan pemeriksaan Tes GeNose C19 di Stasiun Gambir, Jakarta, Senin (3/5/21). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Saleh juga meminta agar GeNose bisa disempurnakan terlebih dahulu. Sehingga bisa digunakan kembali dengan akurasi yang cukup tinggi.
"GeNose itu untuk sementara di-off-kan dulu sembari melengkapi dan menyempurnakan alat ini. Sehingga dia tetap bisa akurasinya dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Sementara untuk kebijakan PCR test diharapkan juga tak membebani masyarakat. Sebab hingga kini biaya untuk PCR masih tergolong tinggi.
ADVERTISEMENT
"Ini kalau PPKM mikro diterapkan PCR, kan, biayanya mahal. Jangan sampai kebijakan baru yang bagus malah membuat masyarakat terbebani," pungkasnya.