news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anggota Komisi IX Kritik Kerumunan di Ultah Khofifah: Harus Ada yang Disanksi!

24 Mei 2021 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Desakan agar ada sanksi di balik kerumunan massa yang ditimbulkan pada acara ulang tahun Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Rabu (19/5) malam, terus mengemuka.
ADVERTISEMENT
Terbaru datang dari Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. Sebagai, anggota dari Komisi Kesehatan, Rahmad menilai harus ada yang diberi sanksi agar menimbulkan efek jera di masyarakat.
"Apa pun alasannya tidak dibenarkanlah memberikan contoh pada rakyat yang tidak benar. Saya sepertinya heran dan kaget terkejut melihat fakta seperti itu. Mestinya siapa yang bertanggung jawab harus diberikan satu sanksi," kata Rahmad, Senin (24/5).
Namun demikian, siapa yang mendapatkan sanksi perlu diselidiki lebih lanjut. Sebab, jika dilihat dari kasus yang terjadi kejadian tersebut direncanakan tanpa sepengetahuan Khofifah.
"Apakah Sekdanya atau siapa pun ya harus (diberi sanksi). Kalau Bu Khofifah mungkin saya kira korban karena kan para bawahannya ingin memberikan satu kejutan barangkali dia diyakinkan ada protokol kesehatan, tapi tiba-tiba seperti itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Jika Sekdanya yang layak mendapatkan sanksi maka politikus PDIP itu menilai perlu mempertimbangkan jenis sanksi yang bakal diberikan. Termasuk apakah dengan mengganti Sekda tersebut.
"Artinya disamakan sajalah ketika ada rakyat yang berbuat salah harus disamakan, jangan ada satu beda-beda perlakuannya. Ketika salah ya salah. Pemerintah pusat juga harus berikan peringatan," katanya.
"Harus ada juga yang bertanggung jawab. Kalau ternyata Sekda yang inisiatif (gelar acara) ya sudah apa perlu diganti. Konsolidasikan saja pada Ibu Gubernur," tambahnya.
Sebelumnya, acara perayaan ulang tahun Khofifah tersebut viral di media sosial sebab dilakukan di masa pandemi dan menimbulkan kerumunan.
Sekda Pemprov Jatim Heru Tjahjono merupakan orang yang menginisiasi pesta tersebut. Heru mengatakan, tujuan pesta itu untuk memberikan kejutan di hari ulang tahun Khofifah dan Emil Dardak yang hanya berjarak satu hari.
ADVERTISEMENT
"Itu surprise, tidak ada kehendak Gubernur," kata Heru.
Heru menambahkan, acara itu dirancang oleh staf dan anak buah Khofifah sebagai bentuk terima kasih karena Khofifah selalu memperhatikan mereka.
Semua kegiatan diklaim dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. "Sekda dan OPD, sudah diswab, kita rutin diswab seminggu 3-2 kali, karena swab sekarang berlaku 2 hari," tutur dia.