news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Anggota Komisi XIII Soroti Pigai: Kasus Pagar Laut Itu Tidak Langgar HAM?

5 Februari 2025 16:52 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri HAM Natalius Pigai menyampaikan gagasannya saat mengikuti rapat kerja (raker) bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri HAM Natalius Pigai menyampaikan gagasannya saat mengikuti rapat kerja (raker) bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi XIII DPR RI Siti Aisyah mencecar Menteri HAM Natalius Pigai soal pagar laut di Tangerang dan Bekasi yang belakangan menjadi sorotan publik.
ADVERTISEMENT
Ia menyayangkan karena Pigai tak nampak turun tangan dalam menyelesaikan masalah pagar laut.
“Sudah banyak hari ini pelanggaran HAM di Indonesia yang viral, sangat viral, mungkin Bapak juga tahu seperti Rempang, seperti pagar laut, saya nggak lihat Bapak hadir di sana,” kata Siti dalam rapat bersama Kementerian HAM, Rabu (5/2).
TNI AL bersama Instansi Maritim dan nelayan teruskan pembongkaran pagar laut yang sudah mencapai 18,7 Km di Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025). Foto: Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut
Politikus PDIP ini heran mengapa Pigai seolah tidak memberi perhatian terhadap kasus ini. Menurutnya kasus ini melanggar hak asasi manusia khususnya para nelayan.
“Apakah menurut bapak menteri Rempang itu tidak melanggar HAM? Apakah pagar laut itu tidak melanggar HAM?” tanya dia.
Siti meminta Pigai untuk tegas menyelesaikan visi-misinya sebagai menteri. Pigai diminta tidak kendur dan mencari solusi dari seluruh permasalahan HAM.
ADVERTISEMENT
“Jadi Pak, saya ingin ke depan ayo Pak, ketika Bapak jadi Menteri, anggap sajalah itu cuma pakaian,” kata Siti
“Tapi kami ingin Pak Pigai yang dulu. Mungkin ada kendala-kendala mungkin ada gesekan, mungkin Bapak bisa kasi solusi yang lebih baik,” tuturnya.