Anggota Militer AS Pembocor Dokumen Rahasia Terancam 10 Tahun Penjara

14 April 2023 10:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi FBI. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi FBI. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Biro Investigasi Federal (FBI) pada Kamis (13/4) menangkap anggota Garda Nasional Udara Amerika Serikat Jack Douglas Teixeira. Pria 21 tahun itu diduga membocorkan dokumen rahasia dan sangat rahasia AS ke dunia maya.
ADVERTISEMENT
Atas kesalahannya, Teixeira berpotensi mendekam di balik bui dalam waktu lama. Bahkan, potensi hukuman berat akan tetap diberikan kendati Teixeira tidak berkeinginan untuk merugikan pihak mana pun.
Saat penangkapan Teixeira nampak memakai celana pendek dan t-shirt. Ia ditangkap agen FBI di rumahnya di Dighton, Negara Bagian Massachusetts sekitar 80 kilometer sebelah selatan Boston.
Penangkapan terjadi setelah kebocoran dokumen rahasia dan sangat rahasia AS. Dokumen itu berisi berbagai macam informasi termasuk operasi perang Ukraina, keterlibatan agen Mossad menentang PM Israel Benjamin Netanyahu sampai tindakan mata-mata AS di negara sekutunya.
Kebanyakan dokumen dibocorkan di situs sosial media. Ini adalah kecolongan keamanan paling serius di AS, usai 2010 lalu 700 ribu dokumen, video hingga diplomatik kabel muncul di situs WikiLeaks.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan dinasnya, Teixeira berpangkat sebagai 1st Airman di Pangkalan Udara Nasional Otis di Massachusetts. Dia bergabung dengan Garda Nasional Udara AS pada 2019 dan ditugaskan sebagai IT spesialis.
Jaksa Agung AS Merrick Garlad menyebut, Teixeira sebelum ditangkap sudah masuk daftar pencarian.
"Dia diburu karena terkait dengan investigasi mengenai dugaan penghapusan, penyimpanan, dan transmisi informasi rahasia keamanan nasional," kata Garland seperti dikutip dari Reuters.
Garland menambahkan, saat ditangkap Teixeira sama sekali tidak melawan.
Kementerian Hukum AS belum mengungkap secara resmi dakwaan apa yang akan dijatuhkan ke Teixeira. Meski demikian, Teixeira berpotensi dijatuhi dakwaan sengaja menyimpan atau mengirimkan informasi pertahanan nasional.
Menurut eks Jaksa Keamanan Nasional di Kementerian Kehakiman AS, Brandon van Grack, Teixeira terbukti bersalah ia dapat dikenakan hukuman penjara maksimal 10 tahun.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah orang yang akan berhadapan dengan paparan tinggi di penjara, karena bocorannya yang sangat merusak," kata Van Grack.