Anggota Parlemen ke Kelab Malam Saat Pembatasan Ketat, PM Jepang Minta Maaf

27 Januari 2021 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Dita Alangkara/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/10). Foto: Dita Alangkara/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, meminta maaf setelah sejumlah anggota parlemen koalisinya mendatangi klub malam.
ADVERTISEMENT
Tindakan anggota parlemen dilakukan saat pemerintah meminta masyarakat untuk tidak menghadiri pertemuan yang memicu penyebaran virus corona.
Mengutip Reuters, kabar tersebut menjadi beban untuk Suga mengingat ketidakpuasan publik terhadap dirinya terkait penanganan pandemi corona di Jepang. Suga dianggap terlalu lambat dan tidak konsisten.
“Saya sungguh meminta maaf atas kejadian ini yang terjadi ketika kami meminta orang untuk tidak makan di luar setelah jam 8 malam dan untuk menghindari acara yang tidak penting atau mendesak. Setiap anggota parlemen harus berperilaku sebagaimana mestinya agar dipahami publik,” ucap Suga.
Salah seorang anggota parlemen Jun Matsumoto mengakui bahwa dirinya mengunjungi kelab malam saat pembatasan ketat. Dia datang ke sebuah kelab mewah di Distrik Ginza, Tokyo pada Senin (25/1) lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum ke kelab malam, para anggota parlemen makan di sebuah restoran. Oleh karena perbuatannya tersebut, Mastumoto meminta maaf secara terbuka.
“Perilaku saya ceroboh saat kami meminta orang lain untuk bersabar,” kata seorang anggota parlemen senior, Jun Matsumoto.
Anggota parlemen lain, Kiyohiko Toyama, juga meminta maaf setelah tabloid lokal Shukan Bunshun, melaporkan bahwa dirinya mengunjungi klub malam pada Jumat (22/1) lalu. Kejadian-kejadian tersebut memicu kemarahan publik.
Jepang bulan ini menerapkan situasi darurat di wilayah Tokyo dan lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona. Aturan tersebut mencakup permintaan untuk menutup restoran dan bar pukul 20.00 malam.