Anggota Partai Demokrat Makin Khawatir Biden Tak Mampu Kalahkan Trump

10 Juli 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Marco Bello/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara saat berpartisipasi dalam debat presiden pertama pemilu 2024 dengan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di studio CNN di Atlanta, Georgia, Sabtu (28/6/2024). Foto: Marco Bello/REUTERS
ADVERTISEMENT
Semakin banyak anggota Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat yang menyatakan kekhawatirannya akan kemampuan Presiden Joe Biden (81) mengalahkan Donald Trump (78) pada pemilu 5 November mendatang.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, setelah pertemuan tertutup pada Selasa (9/7), para anggota partai tersebut tidak merencanakan tindakan kolektif apa pun.
Senator Demokrat Michael Bennet adalah Senat Demokrat pertama yang secara terbuka menyatakan kekhawatirannya.
"Saya pikir Donald Trump berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilu ini dan mungkin menang telak serta menguasai Senat dan DPR," ungkapnya dalam wawancara bersama CNN, seperti dikutip dari Reuters.
Ketika ditanya apakah Biden harus mengakhiri kampanyenya, Bennet menjawab, "Ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan oleh presiden."
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menghadiri acara kampanye, di Chesapeake, Virginia, AS 28 Juni 2024. Foto: Brendan McDermid/Reuters
Pimpinan Partai Demokrat di Senat dan DPR, Chuck Schumer dan Hakeem Jeffries, tak banyak bicara mengenai pertemuan tertutup yang berlangsung selama berjam-jam di antara anggota parlemen Partai Demokrat. Mereka juga tidak memiliki wewenang untuk menyingkirkan Biden, meski menyetujui tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hasil debat pertama Biden dan Trump pada 27 Juni lalu, ditambah rendahnya dukungan publik, telah menimbulkan keraguan baru di kalangan anggota Partai Demokrat mengenai kemampuan Biden memenuhi tuntutan pekerjaannya selama empat setengah tahun ke depan.
Sejumlah anggota DPR dari Partai Demokrat juga terang-terangan meminta Biden mundur dari pencalonan.
"Pertaruhannya terlalu tinggi – dan ancamannya terlalu nyata – untuk tetap diam," ungkap anggota DPR Partai Demokrat, Mikie Sherrill, seperti dikutip dari Reuters.
Mereka menganggap Biden belum bisa meyakinkan para pemilih usai penampilan pada debat perdana yang dinilai tak mencerminkan kemampuan sebenarnya.
Namun, Biden terus berargumen bahwa dirinya berada pada posisi terbaik untuk mengalahkan Trump.
Jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan lalu menunjukkan satu dari tiga pemilih Demokrat yang terdaftar percaya bahwa Biden harus mundur dari pencalonan, dengan 59 persen mengatakan dia terlalu tua untuk bekerja di pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Hasil survei juga menunjukkan Biden dan Trump masing-masing memiliki suara yang sama sebesar, yaitu 40 persen.