Anggota Paspampres Gagalkan Begal di Bekasi: Tendang Motor yang Melaju Kencang

28 Februari 2024 2:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi begal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi begal. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi begal motor di Desa Lubang Buaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, digagalkan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Aksi anggota Paspampres itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam tayangan CCTV tersebut, tampak seorang pria bergegas lari ke arah jalan raya. Pria tersebut kemudian mengambil ancang-ancang dan menendang motor yang melintas. Pemotor tersebut diduga merupakan begal.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/2). Anggota Paspampres tersebut adalah Kapten Inf Muhammad. Penggagalan aksi begal itu terjadi pada dini hari saat Muhammad bersiap untuk berangkat dinas ke Jakarta.
"Kejadiannya itu sekitar pukul 04.30 WIB, saya sedang persiapkan untuk berangkat kerja ke Paspampres Tanah Abang, kemudian ada melintas satu motor," ungkap Muhammad, Selasa (27/2).
Saat itu, Muhammad mengaku mendengar suara teriakan suara maling, sehingga langsung bergegas keluar rumah untuk mengeceknya. Saat itu pula, motor yang diduga dirampas begal melintas.
"Di belakangnya, ada satu motor dengan dua orang dewasa. kemudian tidak lama berselang, ada suara teriakan dari anak yang minta tolong teriak teriak maling. Kemudian saya bergegas keluar, saya ke tengah jalan untuk mengadang kendaraan itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam video CCTV, tampak motor yang tengah melaju kencang ditendang oleh Muhammad. Satu kendaraan sepeda motor terjatuh. Nahasnya, Muhammad ditabrak oleh satu motor lainnya. Pelaku kemudian berupaya kabur.
"Satu kendaraan sepeda motor saya tendang, kemudian terjatuh di depan, satu kendaraan lagi menabrak saya. Setelah itu baru pembegal melarikan diri dengan motor mereka, jadi satu motor dengan dua orang begal melarikan diri," ungkap Muhammad.
Korban yang sepeda motornya dibegal oleh pelaku merupakan warga setempat, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah Muhammad.
"Ya memang spontanitas, karena saya mendengar teriakan anak kecil minta tolong kemudian saya baru sadar bahwa mungkin itu terjadi pembegalan," jelasnya.
Akibat ditabrak oleh pelaku, Muhammad mengalami bengkak di pipi sebelah kiri, serta merasa sakit di rahang akibat hantaman sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Rahang saya rasakan agak sedikit cidera, kemudian di bagian dada kiri saya, lutut kiri cidera, dan betis kanan saya bengkak mungkin kena roda kendaraan itu," tutupnya.
Terpisah, Kapolsek Setu AKP Ani Widayanti menjelaskan, korban pembegalan sepeda motor tidak membuat laporan ke pihak kepolisian. Motornya sudah berhasil diamankan.
"Korbannya tidak membuat laporan dan motornya sudah diamankan, dikembalikan ke korbannya," kata Ani Widayanti.
Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian telah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lapangan.
"Sudah mendatangi TKP, sudah cek TKP, sudah mendatangi korban, sudah mendatangi Paspampresnya juga," jelasnya.