Anggota TNI di Ambarawa Diduga Dianiaya Senior hingga Tewas

2 Desember 2023 18:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Prada MZR, anggota Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya-Kodam IV/Diponegoro, diduga tewas dianiaya seniornya. Insiden ini terjadi di markas Yon Zipur/4 Banyubiru, Ambarawa, Jawa Tengah, pada Kamis (30/11).
ADVERTISEMENT
Saat itu, korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun ternyata nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Benar kejadiannya pada Kamis malam di Yon Zipur/4. Kemudian malam itu juga saya terima laporan olah TKP," kata Kapendam Kolonel Inf Richard Harison kepada wartawan, Sabtu (2/12).
Richard menjelaskan, peristiwa ini berawal saat korban dan sejumlah junior lainnya dikumpulkan oleh para senior untuk menerima "teguran". Selain korban, ada beberapa orang lainnya yang juga dianiaya.
"Ini kan bukan pembunuhan yang memang disengaja. Bicaranya mungkin ada teguran dari senior-senior itu, kemudian dikumpulkan [para juniornya], lalu seniornya mukul. Yang meninggal kan satu, tapi yang dikumpulkan semua junior-junior. Ada tradisi yang jelek di situ," ujar Richard.
Setelah kasus ini terjadi, Richard mengaku langsung menerima perintah dari Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, untuk menyelidiki dan mengamankan pelaku. Dari kasus ini, mereka telah menahan dua orang terduga pelaku, yaitu Pratu W dan Pratu D.
ADVERTISEMENT
"Perintah pangdam IV/Diponegoro, para pelaku sudah diamankan di Pomdam," ucapnya.
Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Namun Richard memastikan, pihak Pangdam IV/Diponegoro akan terus melanjutkan proses hukumnya hingga selesai.
"Pangdam perintahkan semua diproses hukum," ujar Richard.