Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Seorang anggota TNI, Praka Dirk Rian, nekat membacok komandannya, Letkol. Inf Tamami, usai apel kerja bakti persiapan pembukaan Secata di Rindam Kasuari, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (21/10). Menurut Kapendam XVIII Kasuari, Kolonel Inf. Syawaludin Abuhasan, saat ini pelaku tengah diproses hukum.
ADVERTISEMENT
"Kejadian spontan dilakukan pelaku usai apel Sabtu lalu," kata Syawaludin kepada kumparan saat dihubungi, Kamis (26/10) malam.
Menurut Syawaludin, pelaku nekat melakukan aksinya karena kesal dengan Tamami yang mengungkit masalah pelaku dengan masyarakat di luar Rindam Kasuari. Masalah pelaku ini, kata Syawaludin, dibahas saat apel.
"Jadi ada persoalan dulu, saat itu pelaku diadang orang mabuk di jalan [dan] yang bersangkutan membela diri. Tapi oknum masyarakat meminta pertanggungjawaban Rindam, kemudian diselesaikan [masalahnya]," jelas Syawaludin.
Kasus itu, kata Syawaludin, diungkit lagi saat apel karena korban ingin hal serupa tak terjadi lagi. Korban juga berharap pengalaman pelaku itu dijadikan pelajaran oleh anggota yang lainnya.
"Namun yang bersangkutan merasa sakit hati dan karena itu memang sedang apel pembersihan (kerja bakti), pelaku yang membawa parang langsung membacok korban," ungkap Syawaludin.
ADVERTISEMENT
Syawaludin juga mengomentari video viral yang menunjukkan apel yang diduga sebelum peristiwa pembacokan terjadi. Ia menyebut bakal memastikan kebenaran video itu dulu dan meminta semua pihak untuk menahan diri serta tak asal memviralkan, apalagi dengan narasi menyangkut rasisme.
"Kami meminta hal ini tidak dibiarkan dan menjadi bias. Karena masalah rasisme sangat sensitif, sehingga perlu diklarifikasi. Jadi bukan karena rasis (motif pembacokan). Video yang tersebar juga kami cek dulu kebenarannya," kata dia.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka bacok dan masih menjalani rawat jalan.
Live Update