Anggota TNI yang Perkosa Siswi SMK di Surabaya Ditetapkan Tersangka

26 Januari 2024 13:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tersangka pelecehan seksual. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) menetapkan anggota TNI berinsial SH yang memperkosa siswi SMK di salah satu hotel di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, pada Senin (22/1) lalu, sebagai tersangka.
ADVERTISEMENT
"Untuk terduga pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal V, Letkol Agus Setiawan saat dikonfirmasi, Jumat (26/1).
Terkait hukuman SH, kata Agus, saat ini pihaknya masih mendalami lebih lanjut hukuman apa yang akan menjerat anggota TNI tersebut.
"Mohon bersabar, masih pemeriksaan (untuk hukuman tersangka)," ucapnya.

Diperkosa saat ambil beasiswa

Ayah korban, LSA (57), mengatakan peristiwa itu berawal saat putrinya izin berangkat mengambil uang Beasiswa Pemuda Tangguh di salah satu bank di Surabaya bersama temannya.
Ia janjian bertemu dengan temannya itu di dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.
"Anak ini (korban) dapat beasiswa. Tiap bulan dapat Rp 200 ribu diambil di bank," ujar LSA saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).
ADVERTISEMENT
Saat menunggu itu, ia diajak kenalan oleh oknum TNI itu.
Dari keterangan korban, pelaku meminta bantuan kepada korban untuk diantar ke salah satu bank. Pelaku beralasan tidak tahu tempat bank yang dituju.
"Pelaku bilang minta tolong (diantar) ke bank karena dia (mengaku) bukan orang sini (Surabaya)," ucap LSA.
Korban pun bersedia mengantar pelaku dengan mengendarai motor Honda Scoopy. Sebelum sampai ke tujuan bank itu, pelaku meminta ingin mampir di salah satu minimarket di Jalan Pasar Kembang, Surabaya.
Saat di minimarket tersebut, tiba-tiba pelaku memeluk korban. Dan pelaku malah mengajak korban ke salah satu hotel di kawasan Pasar Kembang.
"Setelah diajak ke Indomaret, dia mulai (curiga) kok dirangkul. Langsung habis itu masuk ke hotel karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya," katanya.
ADVERTISEMENT

Didekap, Dipiting

Sesampainya di hotel, pelaku langsung mendekap korban hingga masuk ke dalam kamar hotel. Di kamar hotel itulah korban mengalami kekerasan seksual oleh pelaku.
"Sempat dipiting karena (pelaku) besar. Korban kecil nggak bisa berontak," katanya.
Korban pun berusaha keluar dari kamar tersebut dengan alasan ada tugas dari guru dan harus kembali ke sekolah.
"Ditunjukkan akhirnya dia (pelaku) percaya, akhirnya keluar," lanjutnya.
Korban lalu memesan ojek online untuk segera meninggalkan hotel tersebut. Korban juga sempat menceritakan secara singkat kejadian yang dialaminya itu kepada ojol.
Ojol itu pun langsung mengantar korban ke petugas Satpol PP yang ditemui di jalan. Dan korban diantar ke Polsek Sawahan.
Saat di Polsek, korban menghubungi ayahnya itu agar segera ke Polsek Sawahan untuk menceritakan apa yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
"Saya ditelepon, yang ngomong orang lain. Terus anak saya nyahut (mengambil alih telepon) langsung nangis. Kata anak saya pokoknya bapak ke sini," katanya.
LSA bergegas menuju ke Polsek Sawahan untuk menemui putrinya. Sesampainya di lokasi, anaknya dalam kondisi pendarahan.