Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Angin Diprediksi Terus Berembus di Los Angeles, Ancam Kebakaran Makin Meluas
12 Januari 2025 4:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kebakaran juga diprediksi bakal terus meluas. Ini berkaitan dengan ramalan cuaca yang menyebut, angin akan terus berembus di LA hingga pekan depan.
"Kombinasi udara kering, angin, dan vegetasi kering, ancaman kebakaran meluas di Los Angeles akan tetap tinggi," kata Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Anthony Marrone, dilansir AFP, Sabtu (11/1).
Upaya pemadaman terus dilakukan. Tapi kombinasi diatas membuat bara api yang semula kecil bisa membesar.
"Setiap mereka memadamkan api, kondisinya membaik. Tapi, perlahan kebakaran memburuk lagi," kata penduduk Tarzana, Los Angeles, Sarah Cohen.
Telan 11 Korban
Sejauh ini, kebakaran telah merenggut 11 nyawa. Kebakaran terus merambat ke pemukiman penduduk. Situasinya mirip dalam keadaan perang, sebut presiden AS, Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Kebakaran sendiri melanda kawasan Palisades, dan menghanguskan 11 persen kawasan seluas 9.100 hektare ini.
Sementara di kawasan Eaton yang seluas 5600 hektare ini, api melahap 15 persen kawasan.
Penduduk Los Angeles sendiri terus menuntut siapa yang bertanggung jawab pada bencana ini. Kemarahan publik muncul, karena merasa pemerintahan lokal tak siap dan tanggap dalam menghadapi bencana.
"Saya rasa, pemerintah tidak punya persiapan sama sekali," kata James Brown (65), seorang pensiunan pengacara, yang tinggal di Altadena.
Gubernur California, Gavin Newsom menyebut akan mengkaji ulang jajarannya. Terlebih saat mereka kekurangan air untuk memadamkan api pada saat-saat pertama terjadi kebakaran.
Warga begitu marah, hingga meminta Wali Kota New York Karen Bass memecat kepala pemadam kebakaran mereka.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang anda lihat, kepala damkar dan saya hanya punya satu tujuan. Melewati masa darurat ini," kata Bass.