news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Angin Kencang Terjang 2 Kecamatan di Bangkalan: Pohon Tumbang, Rumah Rusak

19 Maret 2025 20:16 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angin kencang menerjang dua kecamatan di Bangkalan, Madura, yang mengakibatkan 13 rumah rusak dan 3 pohon tumbang, Rabu (19/3/2025). Foto: Dok. BPBD Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Angin kencang menerjang dua kecamatan di Bangkalan, Madura, yang mengakibatkan 13 rumah rusak dan 3 pohon tumbang, Rabu (19/3/2025). Foto: Dok. BPBD Jatim
ADVERTISEMENT
Angin kencang menerjang dua kecamatan di wilayah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (19/3). Akibatnya, 13 rumah warga dilaporkan rusak dan tiga pohon tumbang.
ADVERTISEMENT
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno, mengatakan peristiwa angin kencang itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Kecamatan Bangkalan dan Bumeh.
"Terjadi hujan intensitas tinggi disertai angin kencang, yang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan beberapa rumah warga rusak," kata Satrio saat dikonfirmasi, Rabu (19/3).
"Rumah rusak ringan 13 unit, pohon tumbang 3 unit. Lokasi di Kecamatan Bangkalan (Kelurahan Pejagan dan Kraton); dan Kecamatan Bumeh (Kelurahan Tanjung)," tambahnya.
Angin kencang menerjang dua kecamatan di Bangkalan, Madura, yang mengakibatkan 13 rumah rusak dan 3 pohon tumbang, Rabu (19/3/2025). Foto: Dok. BPBD Jatim
Selain itu, salah seorang warga tertimpa tembok rumah yang roboh. Korban bernama Jeli (70 tahun) warga Kelurahan Tunjung, Kecamatan Bumeh, Kabupaten Bangkalan.
"Korban patah tulang di bagian pinggul Kiri atas nama Jeli usia 70 tahun yang tertimpa tembok yang roboh di Kelurahan Tunjung," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Setelah menerima laporan itu, petugas BPBD Jatim dan BPBD Bangkalan melakukan assesment serta evakuasi pohon tumbang.
"BPBD Kabupaten Bangkalan memberikan bantuan darurat berupa terpal kepada warga yang terdampak. Korban luka ringan dibawa ke tukang sangkal putung (ahli patah tulang) oleh warga setempat," ujarnya.