Angka Kecelakaan Lantas di RI Masih Tinggi, Korban per Tahun Bisa Capai 32 Ribu

Polisi Lalu Lintas berada di lokasi kecelakaan mobil angkutan umum KIA Travello dan Toyota Rush di Desa Babah Nipah, Aceh Jaya, mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Foto: Dok. Istimewa

Angka kecelakaan di Indonesia masih tinggi. Korlantas Polri bersama Jasa Raharja terus berupaya menekan angka kecelakaan.

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, mengatakan jika dirata-rata, angka kecelakaan lalu lintas mencapai 32 ribu per tahunnya.

"Kegelisahan kami seperti tadi disampaikan bahwa tidak kurang dari 32 ribu korban lalu lintas tiap tahun. Korban kecelakaan lalu lintas tiap tahun dan terus bertambah," ucap Dewi usai menghadiri acara Retrospeksi untuk korban kecelakaan lalu lintas, di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12).

Namun, ia menyebut pada tahun ini terdapat angka penurunan korban mencapai 6 ribu.

“Jadi alhamdulillah di data kami terhadap terdapat penurunan nilai santunan dari kami. Kalau nilai santunan korban laka lantas setara dengan hampir 6 ribu,” ujar Dewi.

Dari data Korlantas Polri, ada 152 ribu kecelakaan lalu lintas sepanjang 2023. Dari jumlah tersebut, 27 ribu orang meninggal dunia.

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91-92 arah Jakarta, Senin (11/11/2024). Foto: Kainduk PJR Tol Cipularang

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, angka kecelakaan lantas mengalami penurunan melihat data Januari-November 2024. Penurunan mencapai hingga 12 persen. Meski begitu, Aan tidak merinci berapa jumlah kecelakaan pada Januari-November 2024.

“Untuk Januari sampai November itu untuk angka kecelakaan ada penurunan, sekitar 12 persen. Kemudian korban meninggal dunia pun ini ada penurunan, dibandingkan dengan tahun lalu, Januari sampai dengan November, ada penurunan 400 (lebih korban),” ucap Aan di lokasi yang sama.

Polisi Cilik (Pocil) dari Polres Metro Jakarta Barat menampilkan formasi baris berbaris di Acara Retrospeksi untuk korban kecelakaan lalu lintas di Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024). Foto: Alya Zahra/Kumparan

Aan mengatakan, penurunan ini terjadi berkat kerja sama dengan seluruh stakeholder yang telah berupaya melakukan tindak pencegahan. Salah satunya, mengelola titik black spot yang rawan terjadi kecelakaan.

Menurutnya, pengelolaan titik black spot ini sangat efektif untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

“Kemudian kita juga bersama-sama seluruh stakeholders terutama Jasa Raharja berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan. Kita mengelola black spot,” ujarnya.