Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Angka Kelahiran di Jepang Sentuh Rekor Terendah, Populasi Terancam
2 Juni 2023 16:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tingkat kelahiran di Jepang menurun dalam tujuh tahun berturut-turut. Bahkan pada 2022 angka kelahiran menyentuh tingkat terendah.
ADVERTISEMENT
Informasi itu disampaikan Kementerian Kesehatan pada Jumat (2/6). Data terbaru tersebut menunjukkan semakin parahnya krisis populasi serta semakin tuanya warga Jepang.
Tingkat kesuburan, rata-rata angka perempuan melahirkan anak selama hidup, yaitu sebanyak 1,2565. Angka itu lebih rendah dari pada rekor terendah sebelumnya yaitu pada 2005 sebanyak 1,2601.
Jepang juga mencatat angka kelahiran di bawah 2,07 persen, yang merupakan angka aman agar populasi tetap stabil.
PM Jepang Fumio Kishida telah menjadikan penghentian penurunan angka kelahiran sebagai prioritas utama pemerintah. Bahkan pemerintah siap menggelontorkan dana sebesar 3.5 triliun Yen per tahun, ditujukan untuk perawatan anak dan tindakan dukungan terhadap orang tua.
"Populasi kamu muda akan mulai menurun drastis pada 2030an. Periode waktu sampai saat itu adalah waktu kami membalikkan tren penurunan kelahiran," ucap Kishida seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Penurunan populasi di Jepang disebabkan berbagai faktor. Salah satunya pandemi COVID-19. Selama pandemi angka pernikahan di Jepang turun drastis. Penurunan angka pernikahan berdampak pada penurunan angka kelahiran.
Kondisi diperparah dengan semakin tingginya angka kematian pada pandemi COVID-19.
Pada tahun lalu pula jumlah kelahiran di Jepang turun lima persen. Itu merupakan angka terendah terbaru. Sedangkan angka kematian pada 2022 melesat sampai 9 persen.