Angkut Sapi dari NTB dan NTT ke Jakarta, Kemenhub Pesan 4 Kapal Ternak

16 Oktober 2017 11:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Stasiun Bekasi Timur oleh Budi Karya (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Stasiun Bekasi Timur oleh Budi Karya (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membangun empat unit kapal ternak untuk mendukung program swasembada daging, khususnya daging sapi. Selama ini, Indonesia dinilai masih tergantung pada pasokan impor terutama dari Australia.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, saat ini Indonesia baru memiliki satu unit kapal ternak sapi. Kapal khusus pengangkut ternak ini, menurutnya digunakan untuk angkutan ternak antarpulau.
"Kapal ternak ini mengangkut sapi dari wilayah timur Indonesia, khususnya NTB dan NTT ke daerah lain. Kapal ini bisa mengangkut hingga 500 ekor sapi per keberangkatan," katanya di Hotel Red Top, Jakarta, Senin (16/10).
Kapal Ternak KM. Camara (Foto: ditjennak.pertanian.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Ternak KM. Camara (Foto: ditjennak.pertanian.go.id)
Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kemenhub, empat kapal yang tengah dibangun didanai oleh APBN 2015. Empat kapal itu dibangun oleh PT Bahtera Bahari Shipyard Batam, dan PT Adiluhung Saranasegara Madura.
"Pembangunan kapal ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 300 miliar. Ini untuk menekan disparitas harga daging sapi di daerah-daerah," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Budi menambahkan, Indonesia sebelumnya belum memiliki kapal yang secara khusus dirancang untuk pengangkutan sapi. Sebelumnya, proses pengangkutan sapi menggunakan kapal cargo.
"Ketika menggunakan kapal cargo, sapi yang dikirim menjadi tidak terawat saat pengiriman. Kapal ternak ini juga untuk menekan angka sapi yang meninggal saat pengiriman," ungkapnya.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah