Anies: 150 Ribu dari 300 Ribu Siswa Sudah Mendaftar di PPDB Jakarta

8 Juni 2021 11:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat melakukan kunjungan di Kabupaten Ngawi. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat melakukan kunjungan di Kabupaten Ngawi. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Hari pertama hingga hari kedua pendaftaran PPDB Jakarta mengalami kendala. Bahkan pengajuan akun pendaftaran di situs PPDB dihentikan sementara hingga pukul 12.00 WIB hari ini, Selasa (8/6).
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan kendala pendaftaran sudah tertangani. Dia mengatakan, Pemprov tahun ini mengantisipasi 300 ribu pendaftar. Sementara sampai saat ini sudah 150 ribu yang membuka akun.
"Pendaftar yang diantisipasi untuk mengikuti PPDB sekitar 300 ribu itu diperkirakan ada pembukaan akun sekitar 300 ribu. Sampai dengan tadi pagi angkanya 70 ribu, pada saat ini sekitar jam 9.30 sudah lebih dari 150 ribu," ujar Anies di Jakarta.
Sejumlah siswa mengikuti simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di SMAN 21 Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
"Artinya sudah lebih dari separuh potensi pendaftar sudah mendapatkan akun untuk pendaftaran. Insyaallah ini akan bisa berjalan dengan baik sampai tuntas," lanjutnya.
Dengan adanya kendala ini, kata dia, Pemprov DKI bertanggung jawab dengan memperpanjang waktu pendaftaran. Dalam pengumuman terakhir, pendaftaran diperpanjang hingga 11 Juni pukul 14.00 WIB. Sehingga orang tua dan para calon siswa bisa merasa tenang.
ADVERTISEMENT
"Apabila kemarin ada gangguan dari sistem, kemudian tidak dapat digunakan sementara waktu, maka waktu pendaftaran pun akan ditambahkan. Sehingga tidak ada yang kehilangan kesempatan semua akan mendapat kesempatan yang sama," kata dia.
Dia menyebut gangguan yang terjadi dalam pelaksanaan PPDB merupakan bagian dari pembangunan yang dilakukan.
"Dilakukan upgrade sehingga masyarakat dapat mengisi pendaftaran, melakukan revisi, tetapi konsekuensinya itu beban menjadi lebih besar dan alhamdulillah itu sekarang sudah tertangani dengan baik," tutupnya.