Anies: 77% Tempat Tidur Isolasi di RS Terpakai, Ambang Batas Hampir Terlampaui

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan saat ini Jakarta memiliki 190 rumah sakit. 67 RS di antaranya menjadi rujukan pasien corona.
Namun, dengan semakin meningkatnya kasus aktif corona di DKI, kini ketersediaan fasilitas kesehatan dan dokter pun terancam penuh, bahkan melewati ambang batas.

"Saat ini, Jakarta punya 4.053 tempat tidur isolasi khusus COVID-19. Dan per kemarin, sudah 77 persen terpakai. Jadi dari angka 4.053, 77 persen itu terpakai," ungkap Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9).
Di Jakarta juga rasio dokter per populasi cukup tinggi dibanding rata-rata nasional. Tetapi sekarang ambang batas sudah hampir terlampaui.
--Anies Baswedan
Tempat Tidur Isolasi di Jakarta Diprediksi Penuh 17 September
Ia menjelaskan, peningkatan kasus corona melonjak tajam saat di bulan Agustus, dan terus terjadi sampai saat ini. Dengan jumlah kasus yang terus meningkat, sedangkan fasilitas tempat tidur isolasi dan ICU belum mengalami penambahan, maka diprediksi fasilitas kesehatan akan penuh pada 17 September 2020.
"Bila situasi berjalan terus tidak ada pengereman, maka dari data yang kita miliki ini bisa dibuat proyeksi. Tanggal 17 September, tempat tidur isolasi yang kita miliki akan penuh dan sudah tak mampu menampung pasien COVID lagi. Ini waktunya tinggal bentar," tegas dia.

Sampai saat ini, Anies menegaskan pihaknya sedang bekerja sama dengan RS swasta untuk membantu menyediakan fasilitas kesehatan bagi pasien corona. Dengan target, bisa menambah kapasitas tempat tidur isolasi hingga 4.807.
Namun, tetap dibutuhkan dokter dan tenaga kesehatan tambahan demi memaksimalkan penanganan pasien corona, setidaknya dalam jangka waktu pendek sebulan ke depan.
"Jangka pendek, tingkatkan kapasitas tapi jika tak ada pembatasan ketat, maka ini hanya ulur waktu. Kurang dari 1 bulan RS akan kembali penuh," tutup Anies.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona