Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meresmikan 4 pasar sekaligus di Jakarta. Anies menilai, peningkatan kenyamanan bisa membuat warga semakin banyak datang ke pasar.
ADVERTISEMENT
Anies bahkan meminta Perumda Pasar Jaya untuk membuat program mengajak anak ke pasar. Dengan anak datang ke pasar, dapat mengajarkan mereka bagaimana seni tawar menawar yang sekarang dirasa sudah mulai pudar.
"Pasar itu jangan sampai hilang, di sinilah suasana Indonesia itu terjaga. Hanya di pasar tradisional ada seni menawar," ujar Anies dalam sambutannya di Pasar Cipinang Kebembem, Jakarta Timur, Kamis (22/9).
"Saya mengajak kepada semua, Pak Dirut dan jajaran coba dorong supaya ada program mereka yang berbelanja membawa anak untuk ikut (ke pasar). Membawa (anak anaknya) supaya mereka terbiasa dalam situasi-situasi transaksi pasar," tambah dia.
Anies menilai generasi muda saat ini sudah terbiasa dengan fixed price atau harga yang sudah ditetapkan. Mereka tidak terbiasa dengan transaksi tawar menawar.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak nanti ibunya terus yang datang ke pasar. Ibunya yang tahu harga pasar," kata Anies.
Anies bercerita, neneknya dulu meminta anak laki-laki untuk ke pasar berbelanja, sedangkan anak perempuan di dapur untuk memasak. Sehingga anak laki-laki tahu betul bagaimana perkembangan harga pasar. Itu semua dilakukan setelah subuh sebelum berangkat sekolah.
Anies ingin interaksi warga di pasar tradisional terus terjaga. Pasar juga harus menyesuaikan diri sesuai dengan zaman.
"Ini adalah proses bagaimana kita mendidik agar pasar tetap menjadi tempat simpul interaksi perekonomian tetapi juga interaksi sosial dan di sini ada perasaan kebersamaan. Karena itu lah pasar harus dikembangkan sesuai dengan zaman," kata dia.
"Jadi, saya senang melihat pasar, nuansa Indonesianya ada, tapi bersihnya, nyamannya, terasa modern ini yang dibutuhkan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi