Anies: Alasan Tak Bisa Ikut Vaksinasi Corona di Jakarta Sulit Diterima

1 Agustus 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan warga calon penerima vaksin COVID-19 saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan warga calon penerima vaksin COVID-19 saat meninjau vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Vaksinasi saat ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Salah satunya yaitu untuk pergi ke pasar hingga membuka lagi usaha yang sebelumnya dilarang.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan saat ini lokasi vaksinasi sudah tersedia di ratusan tempat di Jakarta. Warga tinggal datang saja ke lokasi yang terdekat dari rumah.
“Lokasi vaksinasi ada di mana saja, Anda tinggal datang hari ini, besok langsung bisa vaksin, jadi kalau mau ke pasar besok, hari ini bisa vaksin di ratusan tempat di Jakarta,” ujar Anies kepada wartawan, Minggu (1/8).
Dengan segala fasilitas itu, Anies meminta tidak ada lagi alasan warga tidak bisa melakukan vaksinasi sebagai kambing hitam untuk bisa melakukan berbagai kegiatan. Sebab, ada ratusan tempat vaksinasi di Jakarta yang bisa didatangi warga.
“Karena Anda bisa akses di mana saja, kapan saja, Anda tinggal datangi, lakukan vaksinasi cukup dengan satu kali vaksin, sesudah itu Anda bebas bergerak,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Ini tentu berbeda bagi warga yang memiliki kondisi khusus. Misalnya punya penyakit penyerta yang tidak direkomendasikan untuk ikut vaksinasi. Dan, warga yang baru sembuh dari corona.
Launching Gerakan Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya. Foto: Dok. Istimewa
Untuk kondisi ini, warga cukup mengantongi surat keterangan dari dokter bahwa tidak bisa ikut vaksinasi karena alasan kesehatan.
Anies juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah 7,5 juta orang divaksin dan akan tambah 3 juta orang dalam 2 pekan ke depan, untuk itu diharapkan kepada semuanya untuk melaksanakan vaksinasi.
“Jadi kami tidak mewajibkan vaksinasi ini 2 bulan lalu, tapi sekarang sudah 7,5 juta orang mendapatkan vaksinasi, dan ini insyaallah tambah 3 juta lagi dalam 2 pekan ke depan, maka 10 juta orang di Jakarta sudah tervaksinasi maka saya minta kepada semua untuk kerjakan itu,” pungkasnya.
Infografik Wajib Punya Bukti Vaksin COVID-19 di DKI Jakarta. Foto: Tim Kreatif kumparan