Anies, Amien, hingga HNW Hadiri Acara Mengenang AM Fatwa di Balai Kota

12 Februari 2018 20:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan di Mengenang AM Fatwa. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Mengenang AM Fatwa. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara mengenang almarhum AM Fatwa, anggota DPD RI yang wafat pada Kamis (14/2) lalu. Kegiatan ini dilakukan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Anies memasuki Balai Agung pada pukul 19.30 WIB dengan mengenakan celana hitam dan baju batik kuning lengan panjang dan langsung memasuki ruangan. Sebelum duduk di barisan paling depan, Anies berkeliling untuk berjabat tangan dan melempar senyum kepada peserta yang hadir.
Selain Anies, turut hadir dalam acara mengenang AM Fatwa adalah Hidayat Nur Wahid, Amien Rais, Dubes Timor Leste Alberto Xavier Pereira Carlos, keluarga besar AM Fatwa termasuk Nunung Nurdjannah, Dian Islamiati AM Fatwa.
Anies mengaku mendapatkan kehormatan bisa mengadakan acara ini di lingkungan Pemprov. Ia merasa sangat kehilangan dengan wafatnya AM Fatwa, mengingat jasa beliau bagi bangsa yang tidak bisa dilupakan.
“Beliau selalu optimistis dan beliau tidak pernah menceritakan yang getir waktu beliau dipenjara, beliau selalu melihat ke depan,” kata Anies dalam sambutannya, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (12/2).
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, AM Fatwa semasa hidupnya selalu konsisten memberikan masukan khususnya kepada Pemprov DKI terkait kebijakan yang diambil. Menurut Anies, AM Fatwa juga tidak segan mengkritik kebijakan Pemprov yang dianggap kurang sesuai.
Anies Baswedan di Mengenang AM Fatwa. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan di Mengenang AM Fatwa. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Anies juga mengenang saat terakhir sebelum AM Fatwa wafat. Ia sempat menjenguk AM Fatwa di rumah sakit dan menemani almarhum ketika kondisi kesehatannya sedang menurun.
“Suasananya agak suram, kemudian kita pindahkan ke ICU. Pagi-pagi jam 6 saya di Cawang, setengah 7 telepon berdering dari ajudan AM Fatwa dan ternyata pagi itu AM Fatwa pulang ke rahmatullah,” kenang Anies.
Anies mengharapkan perjuangan AM Fatwa tidak berhenti, tetapi bisa diteruskan oleh generasi berikutnya.