news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anies Bahas Pemenuhan Sembako Warga Bila Berlaku Kebijakan Ekstrem

30 Maret 2020 12:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait   rapid rest tenaga medis. Foto: Dok. Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan terkait rapid rest tenaga medis. Foto: Dok. Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan seluruh wali kota Jakarta menggelar rapat penanganan wabah virus corona di DKI.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dibahas yakni terkait ketersediaan pangan bagi warga jika nantinya ada pembatasan ekstrim di Jakarta.
"Jadi Pak wali ini contoh, contoh masalah yang ingin kita temukan di lapangan Pak. Supaya bisa buat SOP-nya. Jadi dalam rangka jika nanti kita harus melakukan pembatasan ekstrim, kita sudah ada pengalaman-pengalaman pengendalian di tingkat lokal," kata Anies dikutip dalam YouTube resmi Pemprov DKI, Jakarta, Senin (30/3).
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar dalam rapat melalui video conference menyoal sembako warga yang mungkin bisa dibagikan ke rumah-rumah, tapi warga tetap membeli. Alasannya untuk mengurangi interaksi di pasar, toko, atau swalayan.
Anies pun merespons pertanyaan Anwar. Dia menyebut jika masih mungkin sembako diorganisir di kecamatan atau kelurahan. Kemudian nanti diturunkan lagi ke tingkat lebih kecil yaitu RT atau RW.
ADVERTISEMENT
"Kalau misalnya ada tempat-tempat yang tidak, ditutup misalnya menjaga sama-sama, kalau drop barang bisa enggak di kecamatan atau di kelurahan?" kata Anies.
"Artian misalnya ketua RW ambil, kan masih mungkin kan. Jadi pak wali ini sekaligus kita cari cara yang paling pas di lapangan. Jadi saya rasa saat ini tidak perlu ada SOP kartu dulu dari kita. Tiap wilayah cari caranya, nanti caranya yang paling pas kita jalankan di semuanya," lanjutnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gunakan masker saat konpers. Foto: Istimewa
Anies juga mengusulkan agar kebutuhan dasar seperti sembako dan obat-obatan dasar nantinya bisa dikumpulkan melalui Jakgrosir. Mengingat Jakgrosir memiliki sebaran yang cukup banyak yakni 87 lokasi.
"Kalau Jakgrosir ada 87 lokasi di Jakarta. Jadi mungkin Bu Kadis bisa data overlay, data Jakgrosir dengan peta kecamatan kita. Jadi kita bisa distribusikan kebutuhan pokok lewat Jakgrosir saja. Sama ATM," ucapnya
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa nyambung ke Jakgrosir kebutuhan pokok disiapkan di situ dan di sana pastikan ada perlindungan," tambahnya.
Untuk diketahui, Anies sendiri telah bersurat kepada Presiden Jokowi untuk me-lockdown Jakarta. Hal ini disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.
"Ya, suratnya bernomor 143 tertanggal 28 Maret 2020. Diterima tanggal 29 Maret 2020 sore. Isinya minta pertimbangan pemberlakuan karantina wilayah," ujar Mahfud kepada kumparan, Senin (30/3).