Anies Baswedan Ajak Para Milenial Belajar dari Greta Thunberg

14 Desember 2019 17:05 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Greta Thunberg Foto: Nicholas Kamm / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Greta Thunberg Foto: Nicholas Kamm / AFP
ADVERTISEMENT
Milenial menjadi generasi yang diharapkan dapat melakukan perubahan untuk Indonesia dan dunia ke depannya. Perubahan dapat dilakukan melalui cara apa pun, termasuk kata-kata.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam paparannya di acara Milenial Fest yang diisi oleh anak-anak muda. Anies mencontohkan seorang anak swedia berusia 16 tahun yang belakangan menjadi pembicaraan, Greta Thunberg.
"Tahu kah Anda, siapa yang jadi person of the year tahun 2019 di majalah Times? Bikin apa dia? Bikin movement. Pake apa? Kata-kata. Namanya siapa? Greta dari swedia. Umurnya 16 tahun. Dia punya pemikiran lalu dia turunkan pemikiran itu jadi rangkaian kata-kata protes," kata Anies di Balai Sarbini, Sabtu (14/12).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri acara Milenial Fest di Balai Sarbini. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
"Dia bawa kata-kata protes itu ke depan parlemen, ke depan pengambil kebijakan, dengan berikan pesan begini, kami pemilik masa depan, lingkungan hidup. Masa depan adalah milik kami. Bereskan lingkungan hidup sekarang, demi kami di masa depan," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kisah Greta, Anies menilai kata-kata dapat menggerakkan sebuah perubahan. Greta yang awalnya membawa papan protes di depan parlemen Swedia, akhirnya suaranya naik hingga ke forum internasional.
"Apa yang terjadi? Kata-kata itu menggerakan. Bukan kemudian jadi sesuatu yang enggak penting, tapi bahkan sampai bicara di forum internasional. Bayangkan, pemimpin dunia dipaksa memperhatikan kata-kata anak umur 16 tahun," ujarnya.
Menurut Anies, Greta dapat dijadikan contoh bahwa dengan kata-kata anak muda bisa membawa perubahan. Begitu juga anak muda hanya memiliki masa depan, bukan masa lalu.
"Dia belum berbuat sesuatu. tapi memang anak muda, selalu, saya katakan, anak muda tidak menceritakan masa lalu, karena memang anak muda belum punya masa lalu," kata dia.
Greta Thunberg. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
Agustus 2018 menjadi awal Greta melaksanakan kampanye 'Climate Strike' secara rutin, sendirian. Dalam usianya yang masih 15 tahun, dia bolos sekolah tiap Jumat untuk demo di depan gedung Parlemen Swedia.
ADVERTISEMENT
Dia bawa poster bertuliskan 'Skolstrejk for Klimatet' atau 'School strike for the climate' yang artinya 'Mogok sekolah demi iklim'. Dia juga membagikan pamflet yang menyindir orang dewasa karena enggak bisa mengambil langkah buat mengamankan masa depan anak-anak.
Hal tersebut memicu jutaan anak-anak dari sejumlah negara melakukan protes ke pemerintah negara mereka dengan turun ke jalan dan bolos sekolah.