Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Panitia Reuni 212 tidak mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kegiatan Reuni 212 tahun ini.
ADVERTISEMENT
PJ Pelaksana Reuni 212, Yusuf Martak menyampaikan, alasan Anies tidak diundang dalam acara reuni tahun ini lantaran Reuni 212 kali ini bukan merupakan bentuk aksi, tetapi dalam bentuk munajat atau berdoa semata. Karena itu, tidak ada tokoh politik yang diundang.
"Pak Anies enggak mungkin baca doa, enggak kita undang. Karena kita enggak mengundang yang kaitannya dengan politik. Politik praktis kita tidak undang, yang kita undang itu tokoh, ulama, habib, ustaz, kiai, gitu," katanya dalam jumpa pers di Masjid At-Tin, Jakarta, Rabu (30/11).
Yusuf mengatakan, dalam setiap ada agenda kegiatan keumatan, pihaknya selalu mengundang tokoh-tokoh keagamaan. Itu sebagai bentuk penghormatan sekaligus pelengkap acara lantaran kehadiran mereka banyak dinantikan oleh umat.
ADVERTISEMENT
"Kita ini setiap ada acara mengundang karena kita dari kalangan keumatan. Jadi kami mengundang untuk menghormati tokoh-tokoh, kiai, habib, pejuang. Karena tanpa kehadiran mereka itu bagi kami kurang sempurna acaranya," ujarnya.
Ketika disinggung tokoh-tokoh siapa saja yang direncanakan hadir, Yusuf enggan menyebutkan.
"Untuk siapa-siapanya, sulit sekali disebutkan. Karena memang banyak sekali," pungkasnya.
Anies bersama sejumlah tokoh politik memang biasanya hadir dalam reuni 212 terutama saat sebelum pandemi. Anies sebelumnya hadir sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Reuni 212 kali ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, reuni 212 bukan digelar di Monas atau kawasan Patung Kuda, melainkan di Masjid At-Tin.