Anies Bicara Diplomasi Internasional, Singgung Pentingnya Pemimpin Beretika

9 Januari 2024 14:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat debat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024).
 Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan menyampaikan gagasannya saat debat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan dalam diplomasi internasional perlu adanya ketegasan dalam berposisi. Ia mengatakan, sebuah negara tak bisa merasa sungkan dalam diplomasi internasional.
ADVERTISEMENT
"Di dalam diplomasi internasional, kita harus menunjukkan posisi, dan tidak bisa di dalam diplomasi internasional kita sungkan," ujar Anies di Gorontalo, Selasa (9/1).
Kata Anies, hal ini bisa tercermin ketika suatu negara tak berani menginvasi negara lain karena alasan kenal baik.
"Ada sebuah negara menginvasi negara lain, lalu karena kita kenal baik dengan kepala negaranya, enggak berani mengungkapkan pendapat. Kenapa? Karena kenal baik," ucap Anies.
Menurut Anies, negara perlu beretika yang tinggi dan menyampaikan dengan lugas dan objektif atas intervensi tersebut.
"Justru di situlah nilai itu dijunjung tinggi, value yang kita pegang mengatakan kemarin standar etika harus tinggi. Ya disampaikan itu dengan terus terang, dengan lugas, dan objektif," tegasnya.
Lebih lanjut, menurut Anies, hal tersebut menjadi kesempatan Indonesia meningkatkan kualitas dalam perbincangan kebijakan menjadi terbuka dan lugas.
ADVERTISEMENT
"Ini kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas pembicaraan di dalam percakapan soal kebijakan menjadi terbuka, menjadi lugas," pungkasnya.