Anies Bicara Fenomena ABG Citayam yang Hobi Kongko di Sudirman

7 Juli 2022 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022).
 Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fenomena ABG Citayam hingga Bojonggede yang gemar kumpul-kumpul di sekitaran kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas ini memang tengah menjadi sorotan publik. Tentu fenomena ini pun tidak luput dari pengawasan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya oleh wartawan mengenai pandangannya mengenai fenomena ramainya stasiun dukuh atas dengan remaja Citayam ini, ia berkelakar ingin membuat Focus Group Discussion khusus untuk membahas fenomena ini.
“Kita butuh FGD (Focus Group Discussion),” jawab Anies sambil diiringi tawa kepada wartawan di kawasan Thamrin Nine, Jakarta Pusat, Kamis (7/7).
Suasana Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Anies mengaku dirinya tidak mempermasalahkan fenomena ini. Ia justru merasa bangga telah menyediakan ruang publik baru bukan hanya untuk warga Jakarta, melainkan juga warga kota lain yang berlokasi di sekitaran Jakarta.
Bahkan, ia terlihat menerima SCBD yang aslinya merupakan singkatan dari Sudirman Central Business District menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.
“Soal SCBD (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok), bagaimana kita menyiapkan ruang ketiga menjadi ruang yang menyetarakan. Mereka yang datang memiliki pengalaman baru, dan boleh datang darimana saja,” jelas Anies.
Suasana Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Anies ingin kawasan Dukuh Atas yang memang dipadati oleh kawasan perkantoran dijadikan tempat kumpul bagi semua kalangan. Sebab kawasan Dukuh Atas bukan hanya mereka yang memiliki kepentingan bekerja di kawasan itu.
ADVERTISEMENT
“Tempat ini enggak harus mereka yang secara sosial ekonomi tengah-atas justru demokratisasi yang terjadi di tempat ini siapa saja bisa menikmati,” tuturnya.