Anies Bicara Industri Film: Tuan Rumah Negeri Sendiri, Memesona di Negeri Orang

20 Januari 2024 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi bersama sineas, insan perfilman, hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Anies menegaskan negara perlu mengubah cara pandang terkait industri film dan kreatif. Pengalokasian sumber daya, kata dia, dipandang bukan sebagai biaya tapi sebagai investasi
“Dunia perfilman dan industri kreatif ini return-nya tidak instan, return-nya bisa puluhan tahun tapi jika lihat Korsel saat ini. Mereka melihat mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai cost, tetapi investasi,” terang Anies
Apalagi terkait film yang mana film merupakan medium yang powerfull untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi, karena melalui film kita memahami masa lalu sekarang dan masa depan.
“Kita ingin industri film kita ke depan, jadi tuan rumah negeri sendiri, tamu memesona di negeri orang,” tegas Anies.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Tak hanya itu, pemerintah ke depan harus berkolaborasi dengan masyarakat film untuk membuat ekosistem yang sehat dengan memperkuat peran negara dalam budaya sinema di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ke depan kita perlu invest besar untuk ekosistem film nasional, memberikan ruang produksi film yang nyaman dan aman bagi pelaku perfilman, memberikan akses merata dan inklusif terhadap dunia perfilman di Indonesia,” papar Anies
Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2024 ini juga memaparkan cara untuk memajukan film Indonesia dalam 5 babak. Di antaranya, serius mengembangkan talenta, mendukung penuh produksi film, melakukan perlindungan bagi pelaku perfilman, memperbanyak film exhibition, dan memperkuat data hukum serta regulasinya.
(LAN)