Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan baru saja meresmikan ulang Gapura Chinatown yang berada tepat di depan area masuk kawasan Glodok, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Kamis (30/6).
ADVERTISEMENT
Lewat peresmian ini, Anies ingin gapura ini menjadi pengingat sejarah bagi warga Jakarta. Sebab, menurut Anies, Gapura ini memang menyimpan cerita panjang kejadian yang terjadi di masa lalu.
“Gapura ini menjadi penanda sebuah kawasan bersejarah yang telah menjadi tempat warga Jakarta berkumpul sejak berinteraksi sejak begitu lama,” kata Anies dalam sambutannya, Kamis (30/6).
Peresmian gapura berwarna abu-abu ini memang bukan yang pertama kali. Gapura ini awalnya dibangun pada abad ke-18 di lokasi yang sama.
Namun nahas, saat Jepang menjajah Indonesia, pada tahun 1938 tentara Jepang memutuskan untuk menghancurkan gapura tersebut. Sejak saat itu, tidak ada gapura megah yang menjadi penanda pusat kawasan pecinaan di Jakarta.
“Tempat ini berusia lebih 300 tahun dan kawasan ini dulunya berdiri gapura di sana, gapuranya berdiri kira-kira abad 18. Lalu di era kepemimpinan Jepang, gapura itu diruntuhkan,” jelas Anies.
Sejarah terus bergulir, meski tak ada gapura sebagai penanda sebuah kawasan, Chinatown terus tumbuh menjadi salah satu pusat bisnis di Jakarta. Namanya pun santer terdengar sebagai salah satu pusat hiburan malam di Hindia Belanda pada zamannya.
ADVERTISEMENT
Hingga pada tahun 2018, Anies memutuskan untuk mengunjungi kawasan Chinatown tepat pada saat perayaan Hari Raya Imlek. Saat itu, warga Jakarta keturunan Tionghoa yang juga merupakan beberapa pengusaha di Jakarta mengusulkan untuk membangun kembali gapura tersebut.
“Pak Bambang Soemarko, Pak Anwar, Pak Yusuf Hamka, waktu itu kita ngobrol sama-sama, menyampaikan aspirasi. 'Pak boleh tidak Pak, kalau gapura yang dulu ada di sini dibangun kembali?' Waktu itu saya katakan boleh sekali,” kisah Anies.
Tidak lama setelah itu, Anies memutuskan untuk merancang lebih jauh mengenai pembangunan gapura tersebut. Hanya saja dalam prosesnya terkendala peningkatan kasus COVID-19, sehingga pembangunan ulang simbol sejarah ini harus ditunda.
Akhirnya, proyek pembangunan gapura ini benar-benar dilaksanakan pada 30 Maret 2022. Tepat 3 bulan, gapura yang dipenuhi ukiran Naga ini pun selesai dibangun dan diresmikan.
ADVERTISEMENT
“Dan hari ini alhamdulillah, 30 Juni 2022, gapura chinatown resmi ditegakkan di tempat ini,” tuturnya.
Dengan berdiri kembalinya gapura ini, Anies ingin membawa pesan bahwa sejarah baru sudah kembali dibangun lewat gapura unik yang menurutnya tak banyak dimiliki oleh negara lain di dunia.
“Biasanya gapura-gapura Chinatown itu berwarna merah, kuning. Di tempat ini berwarna beton. Sekaligus mengirimkan pesan, kalau lihat ada gapura warna beton, langsung tahu, this is Jakarta,” pungkasnya.