Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anies Bicara Tujuan Utama Jalur Sepeda Dibangun: Untuk Transportasi, Bukan Sport
21 Juni 2021 13:14 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:05 WIB
ADVERTISEMENT
Dua hari berturut-turut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggowes di Jalan Sudirman dan tentunya melewati jalur sepeda permanen yang kini sedang jadi perbincangan. Pagi ini, dia berangkat dari rumah di Lebak Bulus ke Balai Kota dengan bersepeda.
ADVERTISEMENT
Sepanjang perjalanan, Anies sempat merekam sendiri momen bersepedanya menuju Balai Kota. Anies menegaskan jalur sepeda dibangun untuk memfasilitasi sepeda sebagai alat transportasi.
"Jadi ketika kita membangun jalur sepeda ini pun adalah jalur sepeda untuk kegiatan transportasi, bukan sebagai kegiatan sport," ujar Anies dikutip dari video yang diunggahnya di Instagram, Senin (21/6).
Dia menyebut, bersepeda untuk transportasi bisa menciptakan langit Jakarta yang baik dengan udara lebih bersih. Namun ini harus dilakukan bersama, tak bisa hanya sebagian pihak.
"Kalau kita naik sepeda seperti ini makin kita menyadari ya kita harus sama-sama, enggak mungkin udara bersih itu hanya diusahakan sebagian. Kita yang saat ini sudah banyak beraktivitas pakai kendaraan umum, sepeda, jalan kaki, yuk kita makin kampanyekan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dia berharap akan ada lebih banyak orang di Jakarta yang menggunakan sepeda . Misalnya untuk bepergian ke lokasi yang dekat dari kantor.
"Buat yang selama ini belum sehari-hari bersepeda, saya ingin anjurkan kita pakai sepeda untuk kegiatan-kegiatan jarak dekat. Kalau ke kantor masih jauh oke pakai kendaraan bermotor atau umum, tapi parkir aja sepeda di tempat kerja. Kalau perlu pergi dekat bisa pakai sepeda," ujarnya.
Saat ini tengah bergulir rencana pembongkaran jalur sepeda permanen . Bahkan usul ini disetujui Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam rapat bersama Komisi III DPR.
"Saya setuju untuk jalur sepeda permanen nanti dibongkar saja. Kami akan studi banding ke luar, bagaimana sepeda olahraga dan sepeda terkait untuk bekerja, dengan jamnya dan pengaturan luasnya nanti akan kami koordinasikan dengan Kemenhub dan Pemda sehingga jalur sepeda tetap ada dan jam dibatasi sehingga tidak mengganggu pengguna lain," ujarnya di ruang komisi III DPR, Rabu (16/6).
ADVERTISEMENT