Anies Cek Perbaikan Fasilitas Pura Segara Cilincing

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi Pura Segara Kemayu di Cilincing, Jakarta. Foto: Facebook/@Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau hasil perbaikan fasilitas penunjang ibadah umat Hindu di Pura Segara Kemayu, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (11/5) pagi. Pura tersebut diperbaiki karena sejumlah umat mengeluhkan fasilitasnya yang kurang layak.

Anies yang datang mengenakan udeng (ikat kepada untuk kaum pria khas Bali) didampingi Ketua Suka Duka Hindu Dharma (SDHD) I Made Sudarta meninjau langsung hasil perbaikan dengan mengelilingi pura.

"Sengaja kita datang di saat tidak ada acara dan upacara di sana. Agar bisa melihat pura yang penting bagi masyarakat Hindu di Jakarta ini dalam kondisi senyatanya sehari-hari," kata Anies dalam keterangannya, Sabtu (11/5).

Pengerjaan perbaikan Pura Segara ini dilakukan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Anggaran perbaikan infrastruktur juga menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi Pura Segara Kemayu di Cilincing, Jakarta. Foto: Facebook/@Anies Baswedan

Anies mengungkapkan rencana perbaikan Pura Segara telah dituntaskan. Meski masih ada beberapa fasilitas yang masih dalam pengerjaan, namun ia ingin memastikan seluruh umat Hindu di Jakarta dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman.

"Satu lagi yang akan diperbaiki adalah fasilitas kremasi, juga sudah dalam proses pra-konstruksi. Diperkirakan sebelum akhir tahun sudah selesai," tutur Anies.

"Ini komitmen kita bahwa masyarakat Hindu dan juga semua di Jakarta bisa merasakan kenyamanan untuk menjalankan ibadahnya," lanjutnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunjungi Pura Segara Kemayu di Cilincing, Jakarta. Foto: Facebook/@Anies Baswedan

Tahun 2018 lalu, Anies sempat menghadiri upacara Melasti di Pura Segara didampingi istrinya, Fery Farhati Ganis. Dalam kesempatan itu, Made Sudarta sempat mengeluhkan lokasi tempat beribadah mereka yang masih kurang layak. Padahal, sebagian besar umat Hindu rutin melakukan ritual keagamaannya di pura tersebut.

Fasilitas yang dimaksud seperti akses jalan ke pantai yang hanya jalan setapak berpasir, jembatan yang minim, dan kondisi dermaga kayu yang kurang aman.

"Mohon kiranya Bapak Gubernur berkenan, kami meminta supaya kami bisa melaksanakan beribadah sesuai kondisi yang bapak lihat di lokasi ini sampai di belakang tembok itu, Pak," ungkap Made Sudarta kepada Anies, Minggu (11/3/2018).