Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anies Cek Proyek Saringan Sampah Aliran Kali Pertama di Indonesia
26 September 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meninjau proyek Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air melalui Rekayasa Sungai pada Kali Ciliwung di kawasan jembatan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (26/9).
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan proyek ini sudah dicanangkan sejak 2018 sampai 2019 dan direncanakan pada tahun 2020. Tapi, baru bisa dieksekusi tahun ini karena anggaran sempat dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Anggarannya sudah disiapkan tahun 2020. Nilainya Rp 195 Miliar," ujar Anies di lokasi, Senin (26/9).
Anies mengatakan, timbunan sampah di sungai Ciliwung segmen TB Simatupang ini sebanyak 52 ton per hari. Timbunan ini setara dengan 1 buah Bus Transjakarta jenis Tronton. Sedangkan, kapasitas normal sungai Ciliwung adalah 900 meter kubik per detik.
"Dalam kondisi sehari-hari, air yang lewat kira-kira 600 meter kubik per detik. Ini disiapkan untuk bisa menampung sampai cukup tinggi," katanya.
Proyek pembangunan ini adalah proyek pertama kali di DKI Jakarta bahkan di Indonesia. Proyek di Jakarta sendiri akan melihat seberapa efektif penyaringan sampah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat nanti seberapa efektif, secara teoritik efektif ini. Kita lihat di lapangannya, kemudian dari situ nanti bisa dikembangkan di semua tempat. Bahkan bukan hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia," tutur Anies.
Proyek pembangunan ini juga akan menggunakan teknologi terbaru. Sampah yang menggenang dialihkan ke sisi kali. Di sana, sampah akan diangkat untuk disortir.
Setelah itu, sampah baru diangkut menggunakan truk ke TPST Bantar Gebang. Pemilahan ini akan mengurangi beban tumpukan sampah yang biasa terlihat di Pintu Air Manggarai.
Anies berharap sebelum akhir tahun ini proyek telah selesai dan saat musim hujan datang, maka air yang lewat tidak lagi air pengantar sampah melainkan air yang telah tersaring.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi