Anies: Curah Hujan di Jakarta Tinggi, Drainase Hanya Mampu Tampung 50-100 mm

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan inspeksi Kali Sunter Cipinang Melayu dan bertemu warga. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan banjir yang terjadi di Jakarta akibat curah hujan ekstrem di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sementara kapasitas drainase Jakarta terbatas.

Dia mengatakan, drainase di Jakarta hanya mampu menampung debit hujan dengan kapasitas 50-100 mm per hari. Sementara hujan yang mengguyur Jakarta kebanyakan curah hujan di atas 150 mm. Bahkan berdasarkan data BMKG, curah hujan di Pasar Minggu mencapai 226 mm.

"Di Jakarta cukup banyak hujan lebat di atas 100 mm per hari. Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50-100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).

Sampai saat ini dia mencatat sudah ada 200 RT yang tergenang banjir. Pemprov DKI pun sudah menyiapkan 26 lokasi pengungsian. Termasuk tenda khusus bagi mereka yang sedang isolasi mandiri COVID-19.

"RT yang terdampak jumlah nya 200 RT dari total 30.470 RT. Jadi da 0,6% tempat yang terdampak. Ini data per jam 09.00 pagi tadi. Kemudian ada 26 lokasi pengungsian, dengan total 329 KK dari total 3,6 juta KK yang ada di Jakarta," ungkap Anies.

Warga melintasi banjir di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO

"Saat ini, kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara dan juga tenda isolasi mandiri COVID-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar covid, obat-obatan dan prasarana juga kita siapkan," lanjutnya.

Adapun berdasarkan data BMKG, kata Anies, curah hujan di Pasar Minggu mencapai 226 mm. Kemudian di Sunter Hulu curah hujan tercatat mencapai 197 mm dan Halim mencapai 176 mm. Sementara di Lebak Bulus mencapai 154 mm.