Anies di Debat Capres: Pakai Bahasa Isyarat, Bahasa Sunda, hingga Bahasa Ambon

4 Februari 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan menggunakan bahasa isyarat saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan menggunakan bahasa isyarat saat Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 01 Anies Baswedan tidak hanya menggunakan Bahasa Indonesia dalam debat capres pada Minggu malam (4/2).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, Anies menggunakan 7 bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Ambon, Bahasa Inggris, hingga bahasa isyarat.
Ini salah satu pernyataan Anies yang menggunakan multibahasa:
"Kita menyaksikan begitu banyak orang punya prinsip sopo wani rekoso, bakal nggayuh mulyo. Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti meraih kemuliaan," kata Anies menggunakan Bahasa Jawa.
Anies melanjutkan, "Kami ketika menjalankan amanat maka kami akan memegang prinsip, ngadék sacékna, nilas saplasna. Konsep konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung kejujuran dan kearifan," ujarnya menyinggung dengan Bahasa Sunda
"Ini komitmen kami, fokus pada pembangunan manusia Indonesia, menghadirkan kesetaraan, menghadirkan keadilan, dengan seperti itu kita ada persatuan," lanjut Anies.
"Perubahan saatnya kita kerjakan. Katong bergerak untuk perubahan, untuk seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada," kata Anies menyebut Bahasa Ambon—katong singkatan dari kita orang.
ADVERTISEMENT
Kapan Anies menggunakan Bahasa Inggris? Saat ia bilang begini:
"...dan bila memang diharuskan untuk belajar ke luar negeri maka go ahead. Tapi bila dibalik, profesornya dibawa ke sini, institusinya dibawa ke sini, juga tidak masalah. Karena dengan begitu proses belajar itu akan terjadi," kata Anies membicarakan peningkatan kompetensi SDM utamanya terkait kebutuhan dokter.