Anies di Maulid Akbar: Kalau Jakarta Tenang Indonesia Juga Tenang

21 November 2019 23:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wapres Ma'ruf Amin (tengah) berbincang dengan Ketum PBNU Said Aqil Siroj (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Maulid Akbar di Masjid Istiqlal. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Wapres Ma'ruf Amin (tengah) berbincang dengan Ketum PBNU Said Aqil Siroj (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Maulid Akbar di Masjid Istiqlal. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Maulid Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Anies sempat memberi sambutan dan mengapresiasi masyarakat DKI yang selalu menyambut baik peringatan Maulid Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah dalam suasana Jakarta yang teduh, malam ini kita hadir dalam Maulid Akbar bersama Lembaga Dakwah PBNU. Kita bersyukur di Jakarta tradisi maulid luar biasa," kata Anies, Kamis (21/11).
Anies senang banyak warga Jakarta masih banyak yang merayakan Maulid Nabi. Terbukti berdasarkan pengamatannya di beberapa wilayah memperingati Maulid dari pagi hingga malam.
"Subuh Zuhur Ashar Magrib sepanjang Rabiul Awal di banyak tempat. Mudah-mudahan karena ini disebut peringatan, memperingati lahirnya seorang pribadi yang tak ada tandingannya, Rasulullah SAW," ujar Anies.
Wapres Ma'ruf Amin (tengah) berbincang saat menghadiri Maulid Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Anies kemudian menceritakan keistimewaan Nabi Muhammad. Menurutnya tidak ada sosok lain yang tak bisa dikisahkan secara detail selain Nabi Muhammad.
"Tadi dikisahkan tak ada satu manusia pun dalam sejarah bumi jutaan tahun yang diketahui detilnya dan dinarasikan sampai 15 abad kemudian kalau bukan Nabi Muhammad," kata Anies.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap suasana Jakarta selalu teduh dan tenang. Sebab jika Jakarta tenang, maka Indonesia juga akan ikut kondusif. Sebaliknya jika suasana Jakarta tegang, maka suasana Indonesia juga akan ikut tegang.
"Kita inginkan agar di Jakarta suasananya selalu teduh, damai, aman. Bila di Jakarta tegang, seluruh Indonesia tegang. Kalau tenang, Indonesia (juga) tenang. Mudah-mudahan banyaknya maulid di Jakarta diberi keberkahan," jelasnya.