Anies di RSKD Duren Sawit: Dengan Segala Keterbatasan, Optimal Layani Pasien

29 Juni 2021 9:00 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui monitor CCTV meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (29/06) malam. Foto: Dok. Pribadi/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui monitor CCTV meninjau kondisi terkini di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (29/06) malam. Foto: Dok. Pribadi/ANTARA
ADVERTISEMENT
Rumah sakit rujukan corona di Jakarta belum juga berhenti kedatangan pasien dengan berbagai kondisi. Bahkan, BOR isolasi di Jakarta sudah mencapai 92% dan ICU 87%.
ADVERTISEMENT
Untuk memastikan pasien tetap terlayani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang langsung ke sejumlah rumah sakit. Salah satunya ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kunjungan dilakukan pada Senin (28/6) malam. Anies ingin melihat langsung semua fasilitas yang ada termasuk ketersediaan oksigen di tengah banyaknya pasien corona.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau RSUD Cengkareng, Jakarta. Foto: Facebook/@aniesbaswedan
Lewat insta story di akun instagramnya, Anies tampak berbincang dengan sejumlah nakes. Dia juga berbagai pengalaman tidak enak saat terjangkit COVID-19.
Anies sempat melihat kondisi pasien di ICU dan isolasi lewat kamera pengawas yang tersambung dengan ruang-ruang perawatan pasien corona.
"Kita ingin memastikan dengan melonjaknya kasus COVID dalam 14 hari terakhir, fasilitas kesehatan kita dengan segala keterbatasan bisa tetap melayani pasien secara optimal," kata Anies di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur, dikutip dari Antara, Selasa (29/6).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Anies berkunjung ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Di sana Anies juga melihat kondisi penanganan pasien corona.
Melihat kondisi rumah sakit yang cukup penuh, Anies meminta warga untuk tetap berada di rumah. Sebab, saat ini, keluar rumah untuk urusan tidak mendesak sangat berisiko terpapar corona. Terlebih bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Berpergian punya risiko terpapar, dan bila ada komorbid ada potensi komplikasi yang bisa fatal," kata Anies usai meninjau RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (28/6).