Anies Dorong Standar Pelayanan Publik Harus Transparan, Beri Contoh JAKI

12 Desember 2023 20:34 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Anies Baswedan menyampaikan visi misi di Debat Capres Perdana Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres Anies Baswedan menyampaikan visi misi di Debat Capres Perdana Pemilu 2024 di KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menekankan pentingnya standar pelayanan publik yang transparan. Khususnya bagi penyandang disabilitas, ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Anies saat memberi tanggapan terhadap capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait peningkatan pelayanan publik yang berkeadilan, dalam acara debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12).
"Pelayanannya, buatkan pelayanan yang transparan dan terukur. Pelayanan pemerintah itu tidak ada yang baru. Semua yang dilayani pemerintah itu hal yang berulang, jadi kalau disebut masalah itu pasti pernah terjadi sebelumnya, pasti berulang," ungkap Anies.
Suasana debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ia pun mencontohkan upayanya mewujudkan pelayanan publik saat menjabat Gubernur DKI Jakarta melalui aplikasi JAKI.
"JAKI adalah superapps yang membuat semua pelayanan ada ukurannya. Contoh bila lapor pohon tumbang maka kami buat arahan kepada jajaran berapa jam harus beres. Ketika ada laporan soal peristiwa X maka berapa waktu harus beres," terang Anies.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, penanganan masalah masyarakat di JAKI dibuat se-transparan mungkin, sehingga masyarakat dapat mengetahui progres penanganan masalah yang dilaporkan.
"Semua ukuran pelayanan dibuat transparan. Lalu publik yang buat laporan tahu persis saya buat laporan kapan harus selesai kapan. Dengan begitu standardisasi akan bisa terjadi," pungkasnya.