Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, enggan menanggapi isu bocornya 204 juta data pemilih. Diduga, data ini bocor dari KPU. Dia meminta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
“Jangan kita berkomentar untuk sesuatu yang kita belum ada informasi lengkap, dan saya dari dulu tidak pernah mau menceritakan yang belum tuntas dan berkomentar yang belum jelas,” kata Anies saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11).
Awalnya, isu bocornya data pemilih ini ramai diperbincangkan di platform X. Data itu lalu diperjualbelikan ke situs BreachForum. Terdapat foto tangkapan layar yang memuat informasi berupa NIK, Nomor KK, sampai lokasi TPS.
Hanya saja, Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan, pihak yang memiliki daftar pemilih tetap (DPT) bukan hanya mereka.
"Data DPT Pemilu 2024 (dalam bentuk soft copy) tidak hanya berada pada data center KPU, tapi juga banyak pihak yang memiliki data DPT tersebut," kata Hasim dalam pernyataan tertulis, Rabu (29/11).
ADVERTISEMENT
"Karena memang UU Pemilu mengamanatkan kepada KPU untuk menyampaikan DPT soft copy kepada partai politik peserta Pemilu 2024 dan juga Bawaslu," sambungnya.
Meskipun enggan berkomentar, Anies akan mengerahkan Timnas nya untuk mengusut apakah kebocoran data ini benar adanya.
“Nanti saya akan minta teman teman seperti pak Leon (Co-Captain Timnas AMIN Leontinus Alpha Edison) untuk membahas lebih jauh, kan hari ini baru pemberitaannya belum ada rilis resmi,” tuturnya.