Anies: Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung Pertama di Indonesia, Tak Boleh Tanggung

19 Agustus 2020 15:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan Fly Over Tanjung Barat dan Lenteng Agung. Foto: Kominfotik Jakarta Selatan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau pembangunan Fly Over Tanjung Barat dan Lenteng Agung. Foto: Kominfotik Jakarta Selatan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat melihat langsung progres pembangunan flyover Lenteng Agung pada 4 Agustus 2020. 3 Hari kemudian, Anies mengumpulkan pejabat terkait untuk membahas pembangunan itu.
ADVERTISEMENT
Dalam rapim itu, Anies diperlihatkan progres hingga gambaran saat flyover Lenteng Agung rampung dan siap digunakan. Saat itu, Anies bertanya untuk meyakinkan bahwa flyover berkonsep tapal kuda ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Foto udara pembangunan flyover Lenteng Agung dan flyover Tanjung Barat atau jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
"Benar kan ini tapal kuda U turn pertama di Indonesia? Saya waktu melihat ke sana tidak berani menyebut pertama di Indonesia, jadi saya sebut pertama di Jakarta," kata Anies dalam Rapim Simpang Tak Sebidang, dikutip Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (19/8).
Foto udara pembangunan flyover Lenteng Agung dan flyover Tanjung Barat atau jalan layang tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (5/8). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Maka itu, kata dia, proyek ini harus maksimal secara bangunan dan estetika. Sebab, menurutnya, tapal kuda Lenteng Agung bakal menjadi ikon baru di Indonesia.
"Ini adalah proyek pertama di Indonesia. Jadi jangan dianggap enteng. Kemarin saya enggak berani bilang pertama di Indonesia karena enggak tahu bener apa enggak," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi PP bilang ini pertama di Indonesia. Kalau gitu harus lihat ini sebagai ikon untuk Indonesia, bukan hanya untuk Jakarta. Jadi jangan nanggung," tegasnya.
Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Foto: Twitter/@kotajaksel

Tentang Flyover Lenteng Agung

Untuk diketahui, untuk lintasan di flyover Tanjung Barat akan dibangun sepanjang 1.120 meter dan lebar 8 meter. Sementara flyover di Lenteng dibangun dengan panjang 880 meter.
Flyover ini dilengkapi dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) di antara dua sisi tapal kuda. Jembatan yang dilengkapi lift ini juga didesain ikonik dan instagramable tapi juga memperhatikan keselamatan baik pengguna jalan maupun pejalan kaki.
Pembangunan kedua flyover yang memakan biaya Rp 140,8 miliar ini ini rencananya rampung pada November mendatang.
Flyover Lenteng Agung dibangun untuk memudahkan warga yang ingin putar balik dari arah Depok maupun dari arah Tanjung Barat.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya flyover ini, diharapkan tidak ada kemacetan karena menunggu kereta melintas di perlintasan sebidang depan kampung IISIP. Selain itu, dengan adanya flyover ini dapat menghilangkan potensi kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan kereta sebidang di lokasi itu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)